15.

623 57 50
                                    

Kembali lagi kita berjumpa epribadehhh😗.

Apa kabar nii?????

Jangan lupa untuk Vote, comment dan share ceritanya yah wkwkkw.

Up tergantung banyak nya vote wkwkwkkw boong dinggg hahahha.

Insyaallah bakal sering up biar ceritanya cepet end:)

Ya odah HAPPY READINGS Guyss🎉😘😗💋💋💋.

*oOo*

Kini Asya dan Mamanya sudah memasuki  restoran ternama di ibu kota, Arka memang sengaja mempersiapkan semua ini dengan sempurna. Lihat saja dari depan nya saja sudah di sambut dengan dekorasi yang mewah, elegan dan indah. Dan jangan lupakanpara pelayan yang menyambut mereka dengan sopan dan santun.

Para pelayan menunjukan di mana tempat Arka berada yang sudah nenunggu kedatangan Asya dan Mamanya.

Di setiap langkah kaki Asya saat ini, sebenarnya masih ada banyak keraguan yang Asya rasakan. Asya berfikir bahwa hubungan nya ini amat sangat cepat dan sedikit membingungkan?. Bagaimana tidak, dari awal berjumpa dengan Arka hingga Arka menjadikan nya sebagai tunangannya dengan sepihak, itu sangat cepat dan tanpa persetujuan dari Asya sama sekali.

Bahkan yang Asya pikirkan sekarang tentang seseorang dari masa lalu nya itu, Asya tahu bahawa 'dia' tidak akan kembali lagi mybe.

Terus gue harus gimana kalo Arka beneran mau jadiin gue istri nya.--lirih Asya bimbang.

Sumpah gue bingung sama perasaan gue sekarang. Ini semua terlalu,........Cepat.--Cemas Asya makin bimbang.

"Aduhh, akhirnya datang juga calon mantu sama calon besanku ini."pekik Bunda Arka girang kala Asya dan Mama-nya datang.

Asya tersenyum lalu menyapa dan menyalimi tangan kedua orang tua Arka.

Asya duduk di sebelah Arka yang kini menatap nya dengan senyum simpul-nya itu. Sedangkan mama Asya kini duduk di sebelah kanan bunda Arka dan menghadap ke arah Asya, sedangkan papa Arka duduk di tengah tengan antara bunda Arka dan Arka.
Asya dan Arka duduk bersebelahan.

Setelah semua duduk pada tempat nya  papa Arka membuka suranya.

"Maaf kalo boleh saya tau, papa-nya Asya apakah tidak datang?." tanya papa Arka membuat Asya dan Rani-mama Asya seketika terdiam.


Rani-mama Asya tertegun mendengar pertanyaan dari papa Arka, lalu ia segera menjawab dengan ragu.

"Ohh...itu, suami saya sedang berada di luar kota. Dia sedang ada pekerjaan di sana, jadi dia berhalangan untuk hadir." Jawab  Rani-mama Asya.

"Oh..seperti itu, baik lah tidak masalah yang terpenting sekarang adalah anak anak kita." Ucap papa Arka mengerti.

"Baik, perkenalkan saya Gionino guerero bisa panggil saya gino atau nino. Saya ayah dari Arka." Kenal papa Arka dengan mengulurkan tangan nya ke arah Rani, mama Asya.

" Saya Maharani putri dan pak gino bisa panggil saya rani." Balas mama Asya  sambil menerima uluran tangan papa Arka dan tersenyum.

"Oh iyah, ini istri saya Renata goerero dia ibunda dari Arka." Ucap papa Arka  memperkenalkan istrinya.

"Renata, calon besan."lanjut bunda Arka sambil mengulurkan tangan nya dan di balas oleh mama Asya setelah itu mereka saling berpelukan dan bercipika cipiki.

obsession loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang