NATA[HIATUS]

NATA || Dua

Saat Velo ingin ke toilet, tiba-tiba ada yang menabrak dia lagi. Lagi-lagi yang menabrak adalah Nallarick sang kapten futsal itu

"Kalo jalan pake mata bukan pake kaki" kesal Velo dengan nada dingin

"Kalo jalan pake kaki, kalo pake mata melihat" ujar Nallar dengan nada yang tak kalah dingin dari Velo.

Setelah mengatakan itu, Nallar pun berjalan kembali meninggalkan Velo yang melihatnya dengan tatapan sinis dan tajam.

"Dasar mata lutut!" Cibir Velo

"Lo, yang dandannya kek tante-tante" ujar Nallar dengan nada yang masih dingin.

Velo pun melanjutkan jalannya untuk ke toilet. Sesampai nya di toilet, ia langsung membasuh mukanya agar lebih tenang

"Ga, ga boleh ada yang tau, kenapa kalo gw dingin kek gini. Termasuk Rachel" ujarnya sambil menatap dirinya di cermin

"Lo kenapa?" Tanya orang yang berada di belakang Velo

Tanpa Velo sadari, ternyata dari tadi ada orang di belakang nya

"Gapapa kok" jawab Velo

"Kalo mau cerita, cerita aja kali. Eh kenalin gw Clell Dasean"

"Gw Thalla Velora, panggil aja Velo. Gw permisi kak"

"Oke"

Velo pun kembali menuju taman, menemui Rachel.

"Kesel bat gw" celetuk Velo tiba-tiba

"Kunaon sih? Datang-datang aambeukan" cibir Rachel

"Masa tadi si kapten futsal itu nabrak gw lagi coba!"

"Ga sengaja kali Vel"

"Ga mau tau! Pokoknya gw kesel! Dasar mata lutut!"

"Tante-tante" Cibir dingin seseorang di belakang Velo

"E-eh kak Nallar, maafin Velo ya kak" ucap Rachel meminta maaf. Dengan wajah tanpa dosanya, Nallar pergi tanpa menjawab permintaan maaf Rachel

"Ngeselin tu orang!" Kesal Velo

"Sabar Vel, dia emang gitu" jawab Rachel menenangkan

"Aku mau liat yang futsal, mau ikut?" Tanya Rachel

"Ayo deh" jawab Velo.

Mereka pun menonton futsal di lapangan khusus ekskul futsal dan basket

"Hervin semangat!!" Ujar Rachel memberi semangat kepada orang yang memakai baju dengan nomor punggung 13

"Gebetan lo Chel?" Tanya Velo

"Biasalah cinta bertepuk sebelah tangan" jawab Rachel dengan senyum tipis

"Gw yakin, ntar pasti dia yang deketin lo" ucap Velo memberi semangat

"Makasih Vel".

Mereka menonton futsal sampai selesai. Kira-kira sampai bel pelajaran kedua berbunyi. Velo dan Rachel pun memasuki kelas dan mengikuti pelajaran sampai selesai. Setelah pelajaran kedua selesai, bel pulang pun berbunyi.

Tringg

Semua siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju parkiran, ada yang menuju depan sekolah, dan ada juga yang ke ruang ekskul. Tujuan Velo sekarang adalah ke depan gerbang. Dia akan di jemput oleh kakaknya. Tetapi hampir setengah jam Velo menunggu kakak nya, batang hidung kakak nya tak juga terlihat.
Sampai ada yang menawari nya tumpangan

"Velo, kok masih disini?" Tanya Clell sang kapten basket

"Nunggu jemputan" balas Velo dingin

"Mau ikut sama gw ga?" Tanya Clell

"Ngga" jawab Velo singkat

"Kalo disini kelamaan nunggunya. Mending lo ikut gw aja"

"Jan maksa"

"Kalo ga mau ikut gapapa deh" ucap Clell. Clell pun mulai menyalakan motornya. Dan Velo masih berkutat dengan handphonenya. Velo sudah menelpon kakaknya berkali-kali, tetapi tidak di angkat dan nomornya juga tidak aktif.

"Beneran ga mau ikut?" Tanya Clell sekali lagi. Karna tidak ada jawaban dari kakaknya, Velo terpaksa di antar pulang oleh Clell. Sepanjang perjalanan, tidak ada pembicaraan antara Velo dan Clell. Velo sibuk memainkan handphone nya, dan Clell fokus menyetir motornya. Sampai saat di depan kompleks perumahan permata indah, Clell menanyai alamat rumah Velo

"Vel, rumah lo dimana?"

"Di kompleks permata indah, block D nomor 29"

"Ternyata rumah kita deket, cuma beda block aja"

"Emang kak Clell block apa?"

"Block A"

"Ya udah deh aku turun di depan Block A aja, kalo ke block C ntar kejauhan"

"Sans aja kali Vel, block A, ke block C, itu jaraknya cuma 10 menit"

"Terserah kak Clell aja".

Sampailah di depan rumah Velo. Velo mendapati kakaknya yang sedang sibuk mengeluarkan motor nya.

"Kak Renno lagi apa?" Tanya Velo

"Baru aja kakak mau jemput Thalla, eh udah nyampe aja"

"Telat"

"Thalla di anter sama siapa?"

"Kakak nya sini"

Renno pun menyamperi Clell dan Velo

"Ini yang nganter Thalla?" Tanya Vero

"Iya, ini kak Clell" jawab Velo

"Clell Dasean" ucap Clell memperkenalkan diri

"Renno Veroqa, panggil aja Vero" jawab Vero

"Umur berapa?" Tanya Clell

"18" jawab Vero

"Sama, SMA atau kuliah?" Tanya Clell

"Kuliah"

"Owh. Ya udah Ver, Vel gw pamit pulang"

"Jauh?"

"Kaga, di Block A"

"Owh"

"Ya udah gw pamit, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Clell pun menyalakan motornya dan langsung pamit pulang

TBC
●●●
Note: sebenernya Velo itu umurnya masih 16 tahun dan Vero itu umurnya 18. Mereka sengaja di masukkan sekolah di umur mudah oleh orang tua mereka.
Jangan lupa Vote dan komen, karna aku butuh banget sarang dari kalian:) Salam hangat.
#TRR