Pagi ini lagi-lagi Velo di antar ke sekolah oleh kakaknya. Kakaknya itu seperti menghipnotis gurunya agar masuk kuliah pagi, dan Vero dapat mengantar Velo. Bukan karna apa Vero ingin mengantar Velo terus-terusan tiap pagi. Tapi Vero hanya ingin mencuci mata melihat anak-anak cewe SMA CAGAKA itu.
"Thalla sayangnya kakak, ini adek udah nyampe sekolah," ucap Vero
"Tau."
"Ya udah turun cepet, kakak nanti telat kuliahnya,"
"Tumben, biasanya juga mau lama-lama di sekolah Thalla, biar bisa cuci mata ngeliat cewe-cewe cantik."
"Tapi-"
Tinn
"Bangsat" kaget Vero. Velo yang menyadari kakaknya ngomong kasar lagi hanya mendengus sambil mendelik sinis.
"Sorry bro, tadi gw cuma mau ngajak Velo ke kelas bareng," ucap orang yang mengklakson motornya tadi.
"Eh Clell, bareng aja sono sama adek gw, sekalian jagain ya," jawab Vero. Velo melangkahkan kakinya menuju kelas dan mengabaikan suara Vero dan Clell yang memanggil namanya.
Bruk
"Pasti si mata lutut lagi nih yang nabrak, apa gw kualat tadi sama kak Renno ya?" Batin Velo. Velo pun membalikkan badannya dan benar saja yang menabraknya tadi adalah Nallar. Nallar hanya memasang wajah datar dan wajah tanpa dosanya. Mereka berdua sesama bungkam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Velo pun jengah dan langsung meninggalkan Nallar yang masih berdiam diri di tempatnya tadi.
"Nallar" panggil Hervin
"Naon?" Jawabnya
"Hayu latihan,"
"Sok tiheula."
Sekarang Nallar yang meninggalkan Hervin. Nallar berjalan menuju kelas Velo. Saat sampai di depan kelas Velo, Nallar tidak melihat batang hidung wanitanya itu. Eh ralat calon wanitanya.
"K-kak Nallar, mau nyari siapa?" Tanya Lifa yang sedang berada di belakang Nallar.
"Lora." Jawab Nallar
"Di kelas ini teh, gak ada yang namanya Lora,"
"Thalla Velora."
"Velo lagi di tempat favoritnya, dia belakang taman,"
"Makasih."
"Sama-sama kak,"
Nallar pun melangkahkan kakinya hendak menuju belakang taman, tetapi ia menyadari akan sesuatu.
"Ngapain gw nyari dia? Kan gw ada janji latihan tadi" batin Nallar
Nallar pun membatalkan menemui Velo di belakang taman. Saat Nallar sedang berjalan menuju lapangan bola, dia berpas-pasan dengan Clell, kakaknya. Nallar hanya menampilkan wajah datar andalannya dan Clell mengedikan bahunya.Baru saja Nallar akan menendang bola, tiba-tiba ia di panggil ke ruang Pak Joko, sang guru olahraga. Nallar mendengus kesal, mau bagaimana lagi, ini kan guru favoritnya.
Di ruang guru, Pak Joko menyuruh Nallar untuk mengajarkan adik-adik kelasnya. Alasannya karna Pak Joko sedang ada rapat. Nallar pun menerimanya dan langsung menyuruh Hervin untuk memanggil adik kelasnya untuk berkumpul di lapangan. Lima belas menit kemudian, semua adik kelas Nallar, yang lebih tepatnya kelas 2 MIPA, sudah terkumpul di lapangan. Selain Nallar, di sana juga ada Clell yang di tugaskan oleh Pak Joko juga.
"Masing-masing buat barisan, buat beberapa barisan ya," suruh Clell kepada adik kelasnya.
"Yang mau main bola, atau latihan bola silahkan ke sebelah kanan, dan yang mau main basket di sebelah kiri." Ucap Clell lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/255433467-288-k853148.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NATA[HIATUS]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Gimana jadi nya seorang cowo yang cool, dingin, galak, dan famous di sekolah nya, jatuh cinta pada cewe yang juga dingin dan famous? Siapa nama cowo nya? Nama cowo nya adalah Nallarick Dasean, panggilannya Nallar. Tapi kalo sam...