Nathania [Lengkap✔]

14 - [Sudah Revisi]

Bagian 14 - Random.

Happy Reading!!!

Hari terus berlalu, kini Nial telah lulus dari masa SMA nya, sementara Nathan, Darent Nathan dan Thalia kini menjadi siswa tingkat akhir di masa SMA nya.

Nial selalu mencari keberadaan Thania selama satu tahun terakhir ini namun usaha nya tak membuahkan hasil apapun. Bukan hanya sekali atau dua kali dia bertanya pada Darent atau pun Nathan tentang keberadaan Thania, tapi tetap saja mereka bungkam dan tidak mau memberitahu siapapun mengenai keberadaan nya.

Selama satu tahun itu pula Thalia berusaha mendekati Nathan dan itu berhasil membuat Nathan tertarik padanya, 3 bulan sebelum kenaikan kelas mereka dekat, sangat dekat, sampai seantero SMU Langit mengira bahwa mereka berpacaran.

Tentu saja hal ini membuat Thalia senang, setiap hari ia buat tersenyum dan bahagia karena pada akhirnya dia berhasil menaklukkan hati seorang Nathan. Kerja sama nya dengan Nial pun terputus karena hingga kini Thania menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun.

Nial merasa dirugikan, tapi ia tak bisa menyalahkan Thalia karena mungkin memang Thania tak mau bertemu dengan nya lagi sampai dia menghilang seperti ini. Sekarang, Nial masuk universitas ternama di kota nya bersama dengan Arkan dan Nicol, mereka ini tak terpisahkan sekali yaa.

•••

"Selamat pagi Nathan", sapa Thalia saat ia masuk kedalam kelas dan melihat Nathan sedang duduk sambil memainkan ponsel nya.

Nathan menyadari kehadiran Thalia langsung memasukan ponsel nya ke dalam saku celana dan membalas sapaan nya.

"Kamu kenapa sih gak mau banget jemput aku ke rumah?", Thalia duduk disamping Nathan lalu mengerucutkan bibirnya dan menatap Nathan dengan tatapan yang berbinar.

Nathan hanya tersenyum melihat tingkah nya, dia mengacak rambut Thalia membuat empuk nya merasakan panas pada pipi nya dan kini sudah merah merona seperti kepiting rebus.

Yaa seperti itu, hak sederhana yang mampu membuat wanita tersenyum dan bahagia ketika doi mengacak-acak rambut atau sekedar mengelus nya.

"Iya deh, besok-besok aku jemput ke rumah, jangan cemberut lagi dong", Nathan menangkup wajah nya lalu menaikan sudut bibir Thalia agar tersenyum.

"Nahh gini kan cantik."

Thalia terkekeh dibuat nya, dia benar-benar baper terhadap perlakuan Nathan. Dia semakin gencar untuk memiliki nya, bahkan tak jarang Thalia melabrak adik kelas nya yang selalu genit terhadap Nathan, padahal mereka sendiri gak pacaran tapi aneh nya setiap kali dia melabrak adik kelas itu langsung ciut dan tak pernah mendekati Nathan lagi.

Sementara di Eropa sana, Eropa Timur, tepatnya di Rusia dengan ibu kita Moskow. Thania sangat bahagia dengan hidup baru nya dengan Hana dan Erik yang kini menjadi orang tua angkat nya.

Mereka sangat menginginkan kehadiran seorang buah hati dalam keluarga kecil nya namun selama 6 tahun pernikahan ini mereka belum juga diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk menjadi seorang ibu dan ayah.

Meskipun Hana dan Helena teman SMA, tapi Helena menikah lebih muda dari Hana. Ia menikah saat usia 20 sedangkan Hana menikah di usia 32 tahun meskipun begitu Hana masih tetap Cantik dan awet muda hingga sekarang, karena ia selalu dirinya untuk tetap cantik di hadapan suami nya.