Chapter 02 - Darent
Happy reading.
Gadis bernama Thania itu gak henti-hentinya menatap takjub sekeliling restoran yang terlihat ramai dengan manusia-manusia yang lagi ngisi perut nya.
Umur nya sekarang 15 tahun dan hampir menginjak 16 tahun tapi dia sama sekali gak punya temen. Semenyedihkan ini hidup seorang Thania Athala yang bergelimang harta.
Beberapa saat kemudian, makanan yang di pesan datang. Mereka menyantap makanan nya dengan tenang tanpa ada obrolan yang ada cuma suara dentingan alat makan.
Mereka memutuskan langsung pulang beberapa menit setelah makan malam selesai. Tiba nya mereka di rumah, mereka di kaget kan oleh dua orang yang lagi duduk menunggu di ruang tamu.
Seorang wanita yang sebaya dengan Helena dan juga seorang pria yang mungkin sebaya dengan Thania.
"Kaa Hanin?" panggil Helena lembut lalu perempuan yang di panggil Hanin dan seorang lelaki itu bangkit berdiri, menghampiri Helena, Zoe juga Thania.
"Kabar kamu gimana dek?" tanya perempuan bernama Hanin pada Helena lalu mereka memutuskan untuk duduk dan melanjutkan mengobrol.
Hanin adalah kaka dari Helena dan lelaki itu adalah putra nya.
Helena tersenyum "Kabar ku baik ka. Kaka sendiri gimana?" tanya balik Helena. "Kaka baik alhamdulillah." balas Hanin.
"Ka, apa yang membawamu datang kesini?" tanya Zoe sopam pada Hanin yang merupakan kaka ipar nya. Helena mengulang pertanyaan yang sama dengan Zoe pada Hanin, kaka nya.
"Aku akan tinggal di sebelah rumah mu Helena, itu sebenarnya rumah Bram suami ku, hanya saja dia tidak memberitahu ku dan sekarang dia sedang di Belanda." jawab Hanin menjelaskan sementara Helena dan Zoe mengangguk mengerti.
Berbeda dengan Thania dan cowo yang merupakan anak dari Hanin, mereka cuma jadi pendengar obrolan orang tua mereka.
"Putri mu sudah besar sekarang... Apa dia masih home schooling?" sambung Hanin dengan pertanyaan nya sambil menatap Thania lembut.
Dengan cepat Thania menjawab, "Engga tante!! sekarang Thania engga home schooling lagi, Thania sekolah di sekolah umum." jawab nya dengan antusias nya yang besar membuat ekspresi bahagia sangat kentara di wajah nya.
Lelaki yang bersama Hanin terkekeh pelan mendengar penuturan Thania, "Dari dulu lo ngebet banget pengen sekolah di sekolah umum. Emang di kasih izin?" ucap nya dengan diakhiri tanya yang ditujukan pada Thania.
"Di izinin dong... Iyaa engga maa paa?" jawab Thania percaya diri lalu bertanya pada Helena dan Zoe dengan binar mata yang lucu.
Helena memasang wajah serius nya, "Engga. Mama gak kasih izin!!" ucap nya, "Kamu tetap home schooling!!" sambung Zoe.
Thania yang mendengar itu seketika melebarkan matanya lalu menatap Helena dan Zoe dengan mata yang berbinar-binar, "Mama bohong." ucap Thania lirih kemudian menundukkan kepalanya.
Lelaki tadi beranjak dari duduk nya lalu duduk di sebelah Thania dan memeluk nya, "Tante Helena sama om Zoe cuma becanda Thaa... Lo bakal sekolah di sekolah umum ko, bareng sama gue." ucap nya masih memeluk Thania.
Thania mendongakkan kepalanya, "Rent kamu gak bohong kan?" tanya Thania dengan mata yang berkaca-kaca dan tatapan penuh harap.
Darent mengangguk sembari terseyum lalu Thania memeluk nya juga. Helena dan Zoe tertawa pelan melihat tingkah putri nya, sedari kecil hanya Darent lah yang menjadi teman nya itu pun jika Darent berkunjung ke kediaman Athala dan hanya satu atau dua kali dalam sebulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathania [Lengkap✔]
Novela JuvenilAuthor gak pandai bikin deskripsi, penasaran sama cerita nya? ayok langsung aja di baca🎈❤ Start : 4 November 2020 Finish : 9 November 2021 Rank #1 - storyremaja (12-01-21) Rank #2 - nial (20-01-21) Rank #3 - storysma (16-01-21) #2 (21-01-21) #1 (30...