Aishiteru ne, Nuna

1.9K 146 43
                                    

Love~ love~
My 10 months love~

"Halo, dengan Ahn YN disini"

"Oh! Bora eonnie! Ada apa eonnie menghubungiku?"

"Besok? Emmm sepertinya aku tidak punya janji dengan siapapun"

"Oh begitu, aku bisa kok eonnie"

"Iya eonnie, tidak masalah"

"Terimakasih kembali eonnie, sampai jumpa besok"

Tut.

Aku merebahkan diriku diatas kasur segera setelah mengakhiri percakapan dengan Bora eonnie, salah satu rekan ditempatku mengajar.

Tok tok tok

"YN, kau didalam?"

"Iya Dde, masuk saja pintunya tidak terkunci," jawabku sambil mengambil posisi duduk, tak lama seorang namja memasuki kamarku dan merebahkan dirinya diatas tempat tidurku, kebiasaannya setiap datang kekamarku.

"YN, apa kau tidak bosan?," tanyanya sambil menghembuskan nafas kasar.

Ah ya, semuanya perkenalkan ini kembaranku, Ahn Seongmin, aku lebih sering memanggilnya Ddeongmin atau Dde. Kami berdua hanya beda 1 jam dan aku lebih tua darinya.

"Emm tidak, karena aku punya banyak tugas terkutuk yang harus dituntaskan, memangnya kau bosan, Dde?," tanyaku balik.

"Yaa aku sangat bosan, tugas-tugas itu seperti mata air saja, tidak habis-habis. Aku curiga para guru punya dendam terkutuk pada kita, makanya mereka terus memberi tugas," gerutunya dengan wajah kesal yang khas.

"Hahaha, mulai julidnya. Ya kau harus sadar juga Dde, sekarang kita sudah kelas 12 dan tinggal menghitung bulan kita sudah meninggalkan sekolah, anggap saja ini kenang-kenangan dari para guru untuk kita, murid-murid tercintanya. Hihihi...," kekehku yang dibalas deadglare.

"Kenang-kenangan matamu!"
"YN ayo kita jalan-jalan, aku bosan dirumah terus menatap buku-buku"

Aku menggeleng,"tidak bisa Dde, besok saja ya? Bukankah besok libur? Kita bisa keluar sepuasnya besok setelah aku pulang mengajar"

"Besok kau ada jadwal mengajar?," aku mengangguk,"ais aku akan sendirian lagi dirumah, itu bahkan lebih buruk"

"Hey bawa saja geng Cravitymu itu kerumah, dengan begitu kau tak akan merasa kesepian," ujarku yang menerbitkan senyum diwajah manisnya.

"Boleh kubawa mereka kesini?"

Aku mengangguk lagi

"Yahoo kau memang kembaran terbaik YN!," Dde memelukku erat sambil melompat berputar-putar.

"Ya ya, asal kalian tidak membuat rumah berantakan, tidak masalah. Dan Dde tolong berhenti, aku pusing"

"Hehehe, terimakasih twins tercantikku, sampai jumpa," Dde pergi setelah memberiku flying kiss. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku melihat kelakuannya.

...

"Buku, kacamata, bedak, parfum, alat tulis, emmm tidak ada yang kurang lagi, kan?," tanyaku pada diriku sendiri.

"Sepertinya tidak, baiklah. Dde aku pergi, ya! Jaga rumah dan ingat jangan membuatnya berantakan!," seruku kemudian menaiki motor matic berwarna biru favoritku, tak lupa memakai helm.

"YN!! KAU MELUPAKAN PONSELMU!!," teriak Dde dari dalam rumah.

Auhtor: jujur saja ini kebiasaan author:'))

Aku menepuk jidat, astaga bagaimana bisa aku melupakan barang yang paling penting? Dde pun keluar dan memberikan ponselku, kemudian aku segera melesat ketempatku mengajar.

ENHYPEN Imagine Where stories live. Discover now