Selamat Hari Lahir!!

555 71 36
                                    








"Riki? Dek bangun udah siang ini, kamu ngga sekolah emangnya?"

"Ngghhh...," mata sipit itu belum terbuka tapi badan Ni-Ki sudah berguling kemana-mana, kelihatan sekali kalau adikmu ini belum mau meninggalkan dunia mimpinya.

"Riki hey, ntar kalo kamu telat jangan salahin kakak, ya?," kamu mulai kesal karena Ni-Ki tidak bangun-bangun padahal sebentar lagi bel masuk berbunyi.

Kamu pun melangkah kekamar mandi dikamar Ni-Ki dan mengambil segayung air, kamu akan mengguyurnya? Oh tentu saja tidak, kamu akan percikkan saja air itu kemuka Ni-Ki, kalau diguyur nanti kamu juga yang repot mencuci kasurnya Ni-Ki.

"AAAA KAK YN HUJAN!! KAMAR RIKI BOCOR HUWAAA TOLONG!!!"

"AHAHAHAH...," serius, wajah panik Ni-Ki itu sesuatu yang wajib dunia tau setelah wajah tampannya, karena disitu semua orang akan melihat sisi anak kecil dari Ni-Ki.

Karena Ni-Ki ini suka tidak ingat umur, padahal masih bocil tapi kelakuannya sok menjadi orang dewasa.

"Biarin aja bocor, biar kamu kelelep sekalian, berkurang beban kakak," katamu masih terkekeh, Ni-Ki sudah terduduk dari tidurannya, sedang menatap tajam kamu.

"Tau ah, kesel sama kakak," dengusnya kemudian memasuki kamar mandi, tapi tak lama ia keluar lagi merampas gayung ditanganmu, lalu masuk lagi kekamar mandi.

Lucu, hehe.

Disaat yang sama tapi tempat yang berbeda, seonggok manusia berbalut selimut ditemukan masih asik menjelajah alam mimpi. Dering alarm bahkan tak memberi efek apa-apa pada pemuda ini.

Tapi hal itu tak berlangsung lama, sebelum dentuman ultrasonik dahsyat menyapa gendang telinga pemuda tampan tersebut.

"PARK SUNGHOON BANGUN!!! INI UDAH MAU JAM SEMBILAN, MAU TELAT KELAS APA GIMANA KAMU HAH?!!!"

"HAH JAM SEMBILAN?!!!"

Sunghoon cepat-cepat bangun dari tidurnya dan masuk kekamar mandi, sebelum sang Mama mengeluarkan ocehan panjangnya.

Hummm, suasana yang sangat berbeda.













• @ •

Motor ninja berwarna hitam itu berhenti didepan gerbang yang tertutup, mata tajam pemuda berhelm sama dengan motornya itu menelisik kedalam kampusnya, kok sepi?

Kebetulan sekali ada pak satpam yang menghampirinya.

"Loh nak, ada apa kesini?," tanya pak satpam.

"Ini gerbangnya kok tutup ya pak? Didalam sepi juga," tanya Sunghoon, malah dihadiahi tatapan heran oleh pak satpam.

"Loh, hari ini 'kan libur?"

"Hehhh??," Sunghoon memproses kata-kata dari pak satpam, apa tadi? Libur??

"Nak? Nak?," pak satpam melambai-lambaikan tangannya dihadapan wajah Sunghoon, 'ini anak kerasukan, kah?' Batin pak satpam.

"Eh, iya pak?"

"Ya ampun bapak kira kamu tadi kerasukan, sudah kamu pulang aja sana nak, lanjut tidur lagi"

Sunghoon mengangguk, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pak satpam dan melajukan motornya menjauh dari kawasan kampus.

"Kayaknya gue masih ngantuk deh, ngopi dulu lah," gumamnya, ia lalu menepi dan mampir ke cafe langganannya yang masih bisa dibilang dekat dengan kampus.

"Loh, Ni-Ki?"

"Eh, bang Hoon?"

Tidak disangka-sangka, Sunghoon bertemu Ni-Ki di cafe ini masih berbalut seragam sekolah, apa Ni-Ki bolos?

ENHYPEN Imagine Where stories live. Discover now