(10) Cita-cita yang terwujud

98 7 1
                                    

Bekerja disalah satu bank ternama adalah impianku sejak kecil.
Yaa, impian itu sekarang telah ada didepan mata. Dan aku akan memulainya dengan Bismillah..

"Kim.. Semangat ya nak, hari pertama masuk kerja, senangnya mama lihat anak mama udah pakai seragam kerja"
"Siap ma.. Bismillah.."

Dengan senang hati kulangkahkan kami menuju kantor yang kuimpikan. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya kuucap syukur Alhamdulillah, Allah maha baik.

"Assalamu'alaikum wr wb, perkenalkan nama saya Mersa aprilianie, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau, Alhamdulillah saat ini saya diterima diperusahaan impian saya, semoga nanti kedepannya saya bisa menjalin kerja sama yang baik dengan Bapak/Ibu, mohon bimbingannya supaya saya bisa menjadi pegawai hebat seperti Bapak/Ibu"

Ya, itu kata pembuka awal diwaktu pertama kali aku diminta untuk memperkenalkan diri.

Kamis, 12 September 2019

Hari ini SK ku keluar, dan aku ditunjuk sebagai Customer Service. Kebetulan yang sangat tak terduga, dari awal lulus jadi Frontliner, niat dan ingin hatiku memang ingin sekali menjadi Customer Service.

Sehari, dua hari dan sampai seterusnya, aku sangat menikmati pekerjaanku. Awalnya benar aku sangat keteteran dan sempat mengeluh karna merasa pusing untuk mengingat ini dan itu. Dan setelah aku nikmati segalanya terasa ringan dan indah.

Setiap saat bertemu dengan nasabah, melayani dengan sepenuh hati, senantiasa tersenyum dan ramah. MasyaAllah.. Ini adalah awal karir yang sangat indah, aku bahagia dengan keadaan ini.

Aku bersyukur, dan tak tau do'a siapa yang diijabah Allah sehingga aku bisa duduk dikursi nyaman yang ku dambakan ini.

Memasuki awal tahun 2020, aku semakin banyak mengenal orang-orang hebat yang selalu mensupport karirku. Ya, bisa dibilang kerja disini bisa menjamin karir lebih baik lagi, jika kita serius dan bertanggung jawab atas jabatan kita.
Aku juga lebih akrab dengan nasabah, melayani dengan setulus hati dan selalu tersenyum dalam keadaan apapun.

"Udah siap kim?"
"Udah pa, yuk berangkat"

Ya, setiap hari aku diantar papa ke kantor dan pulang dijemput papa. Sebenarnya aku bisa membawa kendaraan sendiri, tetapi aku lebih senang diantar papa. Dari kecil aku sangat dekat dengan papaku, anak sulung paling manja dengan papanya, kata mamaku.

Papaku sangat mendukung karirku, kemanapun papa siap menemaniku.

Aku tak ingin ini cepat berlalu. Aku sangat menikmati semuanya.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jarak Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang