Chapter Fifteen
Hermione tidak pernah merasakan lebih senang dari ini. Selain Malfoy yang menjailinya, bahkan Hermione mulai iseng untuk mengajari Draco untuk mengucapkan terimakasih kepada Trippy.
"Malfoy, coba katakan terima... kasih..."
Draco memutar matanya dengan malas. "Ah, susah sekali."
Hermione tertawa, "Trippy sudah sabar membuatkanmu roti keju dan cokelat sepanjang hari. Kenapa susah sekali mengucapkan terima... ka?"
Draco menghela nafasnya, "sih.."
Keduanya tertawa bahkan Trippy yang membantu keduanya membereskan roti ikut tersenyum. "Uhm.. apa Malfoy dan Hermione ingin roti keju lagi?"
"Tentu saja bila tidak merepotkan Trippy. Jatahku dihabiskan oleh manusia pemakan segala satu ini."
Draco mendengus, "Coba katakan siapa yang kau sebut manusia pemakan segala? Aku penyihir!"
Hermione tersenyum dan mengabaikan Draco.
*
Hermione menatap Draco yang masih serius berusaha mengerjakan beberapa soal latihan Transfigurasi dan Herbologi. Mereka sudah sepakat untuk melakukan belajar bersama di Menara Astronomi satu hari sebelum NEWT untuk memantapkan materi yang selama ini mereka pelajari."Ah, Granger, aku belum sempat mengajarimu terbang."
Hermione mengangguk, "Tidak masalah. Aku akan tetap bisa terbang, aku akan melihatmu ujian terlebih dahulu baru aku akan mempelajari caramu mengendalikan sapu terbang lalu voila! Aku pasti bisa terbang."
Draco mengangkat alis, "Semoga saja begitu. Lagipula Madam Hooch tidak terlalu susah dalam memberi hasil ujian."
Hermione mengangguk setuju. "Besok pertahanan ilmu hitam, kan?"
Draco mengangguk dan masih berusaha menyelesaikan soal-soal ujian di depanya. Hermione kemudian teringat sesuatu, "Ah, Malfoy, aku penasaran apa patronusmu? Punyaku berang-berang."
Draco menghentikan gerakanya di kertas. Dia menatap Hermione lekat-lekat sementara Hermione merasa tidak melakukan kesalahan apapun hanya tersenyum tipis tanpa canggung.
Draco menghela nafas, mungkin Hermione Granger memang tidak tahu.
"Aku tidak bisa mengeluarkan patronus. Aku tidak punya ingatan yang bahagia." Jelas Draco. Ia berusaha mengatakan itu dengan santai sambil melanjutkan pekerjaanya.
Hermione menutup mulutnya tanda kaget, Ia benar-benar menyesal dan merasa bersalah. Draco mengangkat alis dan menyadari Hermione tampak kaget, "Tidak perlu kaget. Dan jangan meminta maaf."
Hermione baru saja akan protes sebelum Draco menghentakkan kertasnya tanda selesai. "Aku sudah selesai. Sepertinya aku lelah sekali. Aku mau ke asrama."
Hermione berdiri dan mengangguk, "Oh, okay, semoga berhasil, Malfoy."
Draco mengangguk dan berdiri. Ia berlalu menuruni menara Astronomi terlebih dahulu sementara Hermione membereskan barang-barangnya terlebih dahulu.
"Hermione.."
Hermione menoleh dan mendapati Harry tampak berdiri di ujung yang lain. Hermione merasa kaget dan nyaris mengucapkan hal-hal bodoh sebelum akhirnya hal terbaik yang bisa Hermione katakan adalah, "Halo, ada apa Harry? Kau sudah lama disitu?"
Harry menarik nafas dalam-dalam, "Baru sampai Malfoy pergi dan saat kalian berdua baru mengucapkan perpisahan."
"Harry, aku hanya belajar bersama denganya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Lie.
FanfictionHermione tidak tahan sekaligus muak dengan Draco Malfoy yang selalu bertingkah seenaknya. Hingga, Ia memutuskan untuk melakukan hal gila dengan dasar kebencianya dengan Draco Malfoy karena memperlakukan orang yang di sayanginya secara kasar.