09: Nine

2K 297 14
                                    

Chapter Nine.

Hermione berkali-kali menatap wajahnya di cermin. Ia selalu merasa ada yang kurang padahal Ia hanya akan belajar bersama Draco Malfoy. Ia mengepang rambutnya menjadi dua, mengucir setengah rambutnya, mengucir penuh rambutnya menjadi satu. Dan yang terakhir Ia hanya mengurainya. Hermione mengeluh, pasti Draco akan mengutuknya dan mengatai tentang rambutnya. Rambutnya memang susah diatur dan itu memerlukan waktu yang cukup banyak untuk bisa mengatur rambutnya.

Hermione menghela nafas, Ia tertidur selama beberapa jam dan sekarang sudah pukul setengah empat. Hermione memerlukan waktu sekitar lima belas menit jalan biasa untuk sampai di Menara Astronomi, mungkin bisa sepuluh menit jika Ia berlari. Hermione menatap wajahnya sekali lagi dan memutuskan untuk mengucir separuh dari rambutnya saja. Setidaknya itu terkesan lebih rapi.

Hermione mengambil beberapa buku dan pena untuk belajar sore ini dan cookies. Hermione menyukai cookies. Ia memutuskan membawa beberapa dari cookies barangkali nanti Ia lapar di tengah sesi belajar bersama Draco Malfoy. Hermione meninggalkan asrama dengan cepat dan setengah berlari untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman asramanya. Terkadang, rasa penasaran orang lain tidak penting. Mereka hanya penasaran dan menjadikan hal itu sebagai bahan pembicaraan dengan orang lain membuat Hermione merasa malas.

*

Draco meregangkan otot lehernya yang terasa kaku, Ia menggapai sweaternya dengan malas dengan mata setengah terpejam. Ia tidak lupa dengan janji untuk belajar bersama dengan Hermione Granger. Entah apa yang Ia inginkan tapi Ia justru menyetujui ide untuk belajar bersama dengan orang paling sok tahu di seluruh penjuru Hogwarts.

Draco merasakan perutnya sedikit berteriak meminta sedikit jatah cemilan sore. Draco mengeluh dan kemudian mengambil beberapa bungkus cokelat dari persediaan rahasianya. Draco meninggalkan asrama dengan malas. Tidak akan ada yang berani mengajak Draco berbicara apalagi dengan wajah Draco yang masih mengantuk dan terlihat jelas tidak ingin diganggu sedikit-pun.

Ia bahkan hanya melambai malas kepada Theo dan Blaise yang sibuk memainkan catur sihir di ruang utama. Tidak memerdulikan Pansy yang menatapnya dengan tatapan penuh harap.

*

Hermione sampai lebih dulu. Tentu saja, Ia setengah berlari menuju Menara Astronomi. Sepi. Hermione bisa merasakan ketenangan dan suasana yang cukup mendukung untuk berfikir juga belajar bersama Draco Malfoy.

Hermione memilih salah satu sudut dan mentransfigurasi sebuah kayu menjadi meja untuk mereka berdua bisa belajar bersama. Tidak lama Draco muncul dengan wajah dingin seperti biasa, Ia tampak heran dengan Hermione yang membawa cookies sementara dirinya membawa cokelat.

Hermione tersenyum spontan. "Kau membawa beberapa cemilan? Duduklah sini."

Draco menggaruk leher belakangnya, berusaha untuk tidak terlihat terkesan atau berekspresi apapun dengan kesamaan keduanya membawa cemilan yang manis. Dalam hati, Draco sebenarnya terkesan ketika Hermione sudah menyiapkan tempat untuk mereka belajar. Hermione sudah meletakkan buku dan mulai menata cookies yang dibawa-nya daritadi. Draco memberikan cokelat dan duduk bersila di hadapan Hermione.

"Hari ini ramuan?"

Hermione mengangguk. Sebenarnya Hermione sudah menghabiskan beberapa jam untuk membaca buku tentang ramuan. Menurutnya mata pelajaran ini memang cukup sulit ditambah Professor Snape yang kurang bersahabat denganya.

Draco terlihat mengamati beberapa buku dan mengambil salah satu buku, lalu Ia mengeluarkan catatanya dan terlihat mencocokkan satu sama lain.

Draco Malfoy memang pintar. Tapi Hermione tidak pernah mengira jika Ia sedang serius, Draco Malfoy terlihat sangat... seksi?

Terrible Lie.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang