PL : Pantun

16 4 0
                                    

A. Pengertian Pantun

Kata pantun berasal dari bahasa Minangkabau patutun yang artinya penuntun. Puisi ini memiliki sampiran dan isi. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Tips membuat pantun, yaitu membuat isinya dahulu, baru kemudian membuat sampirannya.

B. Jenis-Jenis Pantun

1. Pantun Empat Baris

Ciri-Cirinya:
a. Memiliki 4 baris/larik
b. Dua baris pertama adalah sampiran
c. Dua baris berikutnya adalah isi
d. Bersajak a-b-a-b. Tetapi ada sumber yang memperbolehkan bersajak a-a-a-a.

Contoh:

a. Pantun Teka-Teki

Covid-19

Bila Anda ke Kota Brebes,
Jangan lupa makan kepiting soka
Ingatlah tahun '19 (dibaca: sembilan belas)
Covid-19 muncul karena ....

(Jawabannya: Virus korona)

Tamu Tak Diundang Dua

Dari Boyolali ke Bandung
Naik pesawat lalu taksi
Ada tamu tak diundang
Jailangkung? Bukan. Hayo, tebak lagi!

Pagi-pagi main raket
Ini nyata, aku menang
Bukan jailangkung bukan sahabat
Jawaban yang tepat adalah maling

Tema: Biawak

Serunai

Belanja ya pergi ke pasar
Belanjalah, biar aku bisa titip
Biawak serupa bengkarung besar
Biawak apa yang moncongnya lancip?

Boyolali, 16 Juni 2022

(Jawabannya adalah judulnya, tinggal tambah "biawak" di depannya)

b. Pantun Remaja

Aku:
Jalan-jalan ke Pantai Selatan
Tidak lupa mengambil kerang
Aku ditanya "Lagi ngapain?"
Kalau jujur, aku bisa sombong

Ati Rahma:
Buat rujak pake kedondong
Kedondongnya dibeli dari Neng Ula
Gak pa-pa Kak Putri mau sombong
Udah cantik, baik hati pula

Aku:
Berenang sampai ke teluk
Tidak lupa bawa pelampung
Kok tahu aku cantik dan baik?
Kenalan dan bertemu saja daring

Ati Rahma:
Naik gunung bersama Bu Yana
Bu Yana jatuh aku bantuin
Kalau ditanya "Aku tau dari mana?",
Kakak belum tau aku saudaranya Dilan?

c. Pantun Komedi

Tidak Mandi Seminggu

Hujan turun di pagi hari
Siapa sangka bisa banjir?
Acha pernah tidak mandi 6 hari
Ternyata dia cacar air

(Terinspirasi dari novel Wattpad Dua Belas Cerita Glen Anggara karya Luluk HF)

Pocong Malaysia

Ke kebun mengambil daun pisang,
Hendak membuat pisang kukus
Di Indonesia namanya pocong
Di Malaysia namanya hantu bungkus

Jangan Hadap ke Belakang

Jalan-Jalan ke Pemalang
Tak lupa mampir ke museum
Jangan hadap ke belakang
Nanti kamu malah aku cium

Hati-Hati di Jalan

Beli bunga di toko mantan
Selesai bayar, pengen martabak
Hati-hati, ya, di jalan!
Jangan sampai kesandung CLBK

Putih VS Hitam Manis

Ke warung beli sayur lodeh
Minumannya pesan teh manis
Bang, kamu putih, ganteng deh
Sayang, aku pilih si Hitam Manis

d. Pantun Nasihat

Doa Baik

Beli pisang pada hari Minggu
Pisangnya mau dibuat kolak
Wahai saudara-saudaraku ...
Doa baik jangan ditolak

Lihat Pakai Mata

Naik perahu untuk mencari ikan
Pulang-pulang tampak tak berseri
Ingat, hati-hati di jalan
Lihat pakai mata, bukan kaki

Istirahat

Bekerja keras membuat penat
Badan pun menjadi lelah
Istirahatlah saat jam istirahat
Agar tidak lupa beribadah

e. Pantun Anak-Anak

Pantun anak-anak isinya sederhana dan mudah dipahami. Di dalamnya mengandung nasihat/pesan dengan tujuan memberikan moral/pelajaran. Jika disampaikan secara langsung, diusahakan penyampaiannya dilakukan dengan penuh ekspresi.

Tema: Gajah

Belajar

Gajah memiliki tubuh yang besar
Telinganya lebar, hidungnya panjang
Belajar itu perlu sabar
Dan jangan lupa untuk sembahyang

Boyolali, 18 Maret 2022

(Sumber: Sitiimul. 2022. Diambil pada 4 Juni 2022 dari SLR [Sahabat Literasi Reborn])

f. Pantun SOL

Ngarit Padi

Menjelang siang ke sawah
Alhamdulillah pemandangannya indah
Ngarit padi terlihat mudah
Tapi mempraktikkannya ternyata susah

***

2. Pantun Kilat/Karmina

Seperti yang sudah diuraikan di depan, setiap baris pantun terdiri dari 8-12 suku kata.

Ciri-cirinya:
1. Terdiri dari dua baris.
2. Bersajak/berima a-a.
3. Masing-masing merupakan sampiran dan isi.

(sumber: KBBI)

Contoh:

1. Pantun kilat teka-teki

Jalan-jalan ke Cilacap
Air, air apa yang bisa hidup?

(Jawabannya: Banyuurip [nama daerah di Boyolali, Jateng])

Baris dalam BaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang