Puisi ini termasuk puisi baru berdasarkan isinya. Puisi ini berisi tuntunan, pelajaran, atau semangat hidup.
Tentang Porsi
Jangan manis-manis, nanti diabetes
Jangan pahit-pahit, nanti mengumpat
Jangan pedas-pedas, nanti menangis
Jangan asin-asin, nanti gak dihabisin
Jangan masam-masam, nanti mendemJangan makan sedikit, nanti malah seperti tongkat
Jangan makan banyak-banyak, nanti malah gemuk
Jangan lupa pesan minum, biar gak menyesal
Jangan bicara saat makan, nanti malah tersedak
Makanlah dengan hati-hati, biar gak disakitiBoyolali, 28 Juni 2021
Jangan egois, jangan-jangan nanti diputusin, ha ha ha
Note:
1. Puisi ini terinspirasi saat penulis membayangkan dirinya punya rumah makan di mana ia menyediakan tambahan rasa (kecap, saus, garam, cuka, dkk.) di masing-masing meja
2. Ada beberapa kata gaul. Penulis sengaja memilihnya karena biar enak dibaca dan menyesuaikan rima. Maaf untuk akhiran kata yang gak berima. Penulis memang gak punya pengganti mereka, eak. Ralat, kekurangan diksi, he he he
Jangan Ulangi
Kesalahan yang telah berlalu
Jangan diulangi
Apa engkau ingin kecewa lagi?
Jika iya, mengapa?Kesalahan yang telah berlalu
Jangan dilakukan lagi
Apa engkau ingin mengalami akibatnya lagi?
Jika iya, untuk apa?Memang Thommas Alfa Edison gagal beratus kali
Namun, dia tak mengulangi kesalahannya
Dia melakukan analisis
Sebelum mencoba lagi, dia memperhatikan kesalahannya yang sudah dibuatnyaMemang Thommas Alfa Edison gagal beratus kali
Akan tetapi, dia melakukan hal yang berbeda
Dia mencari penyebab kegagalannya
Saat membuat lampu lagi, dia memperbaiki kesalahannyaBoyolali, 28 Juni 2021
Note:
1. Puisi ini terinspirasi dari kesalahan yang telah diperbuat penulis
2. Jangan menyerah dalam meraih impian. You can (kamu bisa)! Semangat! Jangan pernah melupakan Pencipta-mu
3. Maafkan mereka yang telah berbuat salah kepadamu. Siapa yang meminta maaf duluan, dia yang lebih mulia. Ucapkan saja 'terima kasih' kepada mereka. Berkat mereka, engkau bangkit. Berkat mereka, kini engkau bahagia
Nasihat Sebagian Hidup
Jangan berjanji jika takbisa kautepati
Jangan berharap, kecuali pada Sang Maha Mengetahui
Jangan menyerah jika itu impianmu
Jangan menerima cintanya, kecuali bertaaruf dahuluJangan menangis, kecuali sedang bersedih atau bahagia
Jangan menyela jika orang sedang berbicara
Jangan mudah percaya, kecuali punya alasannya
Jangan mudah kecewa jika takbisa menghapusnyaBoyolali, 29 Juni 2021
Note:
1. Puisi ini terinspirasi dari dunia nyata di mana ada orang yang tidak menepati janjinya
2. Jangan lupa vote dan koment-nya. Follow penulis dan share karya ini juga boleh. Penulis tambah senang, dong, ho ho ho
KAMU SEDANG MEMBACA
Baris dalam Bait
PoetryKumpulan puisi untuk pembaca 13+. Kode: PB : Puisi Baru PK : Puisi Kontemporer PL : Puisi Lama #1 - puisikontemporer (Nov '21) #2 - puisilama (Des '21) #2 - puisibaru (Jun '22)