Puisi prosais adalah puisi yang berbentuk paragraf. Bentuknya yang sama dengan prosa membuat puisi ini sulit dibedakan dengan prosa. Namun, kita dapat mengetahui perbedaan keduanya dari ada atau tidaknya penokohan dan alur/plot. Jika tidak ada, maka itu adalah puisi prosais.
Contoh puisi prosais:
Tentang Angin
By Poetree MaluSuatu ketika, angin datang tiba-tiba, mengagetkanku. Ia menyentuh kulit-pakaianku tanpa permisi. Berkali-kali, seperti tak punya rasa bersalah. Memang jahil, tapi takapa, tak perlu mengusirnya. Bahkan aku menyukainya, menyukai ketahuannya akan kesepianku.
Suatu ketika, angin memporakporandakan tempat tinggal saudaraku. Rumah rusak, pohon tumbang, halaman kotor; seperti tingkah bocah. Ia datang lagi 'tuk kembali mengacaukan, bukan minta maaf. Takapa, tak perlu marah, ini ujian, ia hanya mematuhi perintah-Nya.
Suatu ketika, aku menunggu sang angin. Sayang, ia tak lekas datang. Pergi ke mana? Ada apa? Kenapa firasatku jadi takenak? Bagaimana kalau ia ... au! Aku terjatuh dari tempat tidur. Sakit, tapi tak sebanding dengan sejuknya angin yang datang dari jendela.
Boyolali, 2 Juni 2022
Sumber: Kumaidatun. 2022. Diambil pada Juni 2022 dari SLR (Sahabat Literasi Reborn).
KAMU SEDANG MEMBACA
Baris dalam Bait
PoetryKumpulan puisi untuk pembaca 13+. Kode: PB : Puisi Baru PK : Puisi Kontemporer PL : Puisi Lama #1 - puisikontemporer (Nov '21) #2 - puisilama (Des '21) #2 - puisibaru (Jun '22)