Jeongsan melangkah ke ruangannya dengan iPad di tangannya, ia tak sadar jika ada seorang wanita yang mengikutinya dari belakang dengan langkah hati-hati.Begitu sampai di depan pintu, ada sebuah tangan lain yang memegang kenop pintu juga di sertai usapan menggoda disana, Jeongsan menoleh dengan dahi mengernyit heran.
"Maaf jika aku lancang, bukankah kau yang memanggilku atas perintah Chansoo?" Jeongsan merubah ekspresi bingungnya menjadi ramah, ia tersenyum tipis dan mengangguk singkat.
Ia membuka pintu ruangannya, "Silahkan masuk. Kau yang di rekrut menjadi model iklan pengganti Nora?" Wanita itu mengangguk lalu masuk kedalam ruangan dengan Jeongsan yang mengikuti dari belakang sembari menutup pintu.
"Siapa namamu?" Tanya Jeongsan sembari mengambil dokumen di atas meja kerjanya.
"Jung Emma."
Jeongsan mengajak wanita itu untuk duduk di sofa, wanita itu pun mengikuti dengan langkah anggunnya. Baru saja Jeongsan duduk di atas sofa, wanita itu dengan beraninya duduk di pangkuan Jeongsan dengan tatapan menggoda.
"Kau ternyata sangat agresif."
"Dan kau sangat suka itu." Balas Emma sembari mengusap rahang Jeongsan dengan lembut.
"Apa saja yang dikatakan Chansoo padamu?"
"Kau menyukai wanita agresif dan lihai dalam permainan ranjang."
"Lalu apa yang ingin kau lakukan sekarang?"
"Sex with you, Boss." Balas Emma lalu mencium bibir Jeongsan dengan gerakan lembut namun dalam. Jeongsan pun memejamkan mata sembari menarik wanita di pangkuannya lebih dekat padanya, ia meremas pinggang Emma dan menggeram pelan saat wanita itu bergerak dengan sengaja di atas ereksinya.
"Ahh..." Desah Emma saat Jeongsan meremas bokongnya dengan keras. Jeongsan membalas ciuman Emma dengan ciuman menuntut, mengeksplore dalam mulut Emma dengan lidahnya.
Emma memindahkan tangan Jeongsan ke payudaranya, menyuruh Jeongsan untuk memainkan tangannya disana, Jeongsan pun menurutinya dan mendapatkan suara desahan lebih kencang dari Emma yang sangat menyukai remasan tangan Jeongsan.
DUGGG
"Aw!!!" Teriak Emma saat merasakan jambakan kuat di rambutnya hingga membuatnya terjatuh ke lantai dari pangkuan Jeongsan. Jeongsan yang merasa ciumannya terlepas pun membulatkan matanya terkejut saat mendapati Emma terjatuh di lantai dan Nora yang berdiri di dekat mereka dengan tatapan tajam.
"Apa yang kau lakukan, bocah?!" Teriak Emma tak terima pada Nora yang meliriknya sinis.
Nora menatap Jeongsan yang tengah menatapnya juga, "Aku hanya ingin memberitahumu jika orangtuaku akan berangkat nanti malam." Ucap Nora dengan ketus, Jeongsan mengernyitkan keningnya heran.
"Kau mengabaikan ku?!" Nora melirik sekilas kearah Emma yang menatapnya penuh emosi.
Emma sudah bangkit berdiri dan mendorong tubuh Nora dari samping hingga Nora terjatuh di pangkuan Jeongsan dengan kencang, Nora dan Jeongsan pun meringis kesakitan akibat benturan kuat tubuh mereka.
Nora menatap Emma tajam, ia hendak berdiri dan membalas perbuatan Emma tapi Jeongsan menahan tubuh Nora di pangkuannya.
Nora menoleh kearah Jeongsan, "Apa yang kau—"
"Kau bisa pergi, Emma." Sela Jeongsan berbicara pada Emma yang tengah membulatkan matanya terkejut.
"Apa?!"
"Jeongsan, lepaskan aku! Aku ingin membalas wanita jalangmu itu!" Nora memberontak saat Jeongsan memeluknya dari belakang, bukan menahan pinggangnya seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY
Romance"Aku belum menikah dan kau ingin menikah sekarang. Apa kau ingin menikah denganku saja?" - Jeongsan. . . . Cerita ini adalah Sequel 'Fake Love' yang ada di akun @jeon1112. Awal judulnya 'In The End' tapi aku ganti jadi 'One Day'. Start : 25 Nov 2020...