"Yuhuuuu~ Min Nora!!!""Nora, kami merindukanmu!!!"
Nora yang tengah memejamkan mata di balik kacamata hitam yang ia kenakan pun berdecak kesal saat mendengar teriakkan dari kedua temannya yang begitu melengking di halaman belakang rumahnya.
"Ya Tuhan, kulitmu akan gosong jika berjemur seperti ini." Nora mengerang tak suka saat tubuhnya yang berbalut bikini biru muda tertutup dengan bathrobe yang ia simpan di punggung kursi. "Lagipula ini bukan pantai dan negara tropis, Nora!"
Nora membuka kacamatanya dan menatap salah satu temannya dengan tajam, "Yeon Lisa, apa kau ingin ku usir dari sini?" Desis Nora membuat Lisa menutup bibir dengan kedua tangan dan menggeleng cepat.
"Pekerjaan kalian sudah selesai?" Tanya Nora sembari bangkit dari rebahan nya dan duduk dengan kaki di silangkan.
"Yang jelas kau yang lebih sibuk dari aku dan Lisa. Pekerjaan kami tidak ada apa-apanya di banding dirimu." Jawab Ryujin lalu duduk di kursi kosong sebelah Nora, sedangkan Lisa memilih duduk di samping Nora.
"Dan pekerjaan kalian membuatku iri, kalian memiliki jadwal dengan waktu yang sama dan teratur setiap harinya, berbeda denganku yang bahkan masih bekerja di waktu kalian sedang tenggelam dalam mimpi dan berlibur di akhir pekan."
"Perlu kau ingat, itu sepadan dengan pendapatan yang kau terima."
"Gaji kami bahkan kurang dari setengah gajimu." Timpal Lisa, yang di setujui Ryujin. "Kau tidak bekerja pun tidak akan jatuh miskin." Sambungnya membuat Nora memutar bola matanya jengah.
"Kita. Bukan hanya aku ataupun kalian." Ralat Nora.
Ryujin pun tertawa kecil, "Yeah, thanks to our parents."
"Ya Tuhan! Titisan dewa!" Pekik Lisa dengan tatapan berbinar ke satu tujuan, Nora dan Ryujin pun tersentak kaget dan mengikuti arah pandang Lisa, dimana ada Jeongsan tengah berdiri di balik dinding kaca perbatasan antara ruang keluarga dan halaman belakang.
"Bukankah itu Jeongsan?" Tanya Ryujin dengan ragu.
"Jeongsan?! Jeongsan yang Nora sukai? Prince charming masa kecil Nora yang itu?" Nora menoyor kepala Lisa saat wanita itu berbicara dengan nada tinggi.
"Apa kau bisa tidak berlebihan saat bicara? Kau terdengar lebay dan itu sangat menjijikkan di telingaku."
"Aku memang ekspresif! Kau pun tahu itu." Sahut Lisa dengan bibir mengerucut kesal.
"Sedang apa dia disini dan kenapa ia bisa ada disini, maksudku rumahmu." Ucap Ryujin penasaran.
Nora menghela nafas pelan sembari melirik keberadaan Jeongsan, "Dia sedang menginap disini."
"Menginap?" Sahut Ryujin dan Lisa bersamaan.
Nora memutar bola matanya jengah, ia bangkit berdiri dan melangkah meninggalkan kedua temannya menuju Jeongsan yang masih berdiri di balik dinding kaca.
Lisa terkesiap lalu duduk di samping Ryujin, keduanya menatap punggung Nora dengan tatapan terkejut dan penasaran.
"Apa Nora sedang show off pada Jeongsan dengan bikini nya itu?"
"Show off?" Tanya Ryujin bingung.
Lisa mengangguk cepat, "Nora menyukai Jeongsan sejak kecil! Mungkin saja ia ingin membuat Jeongsan balik menyukainya dengan cara seperti itu." Ryujin mengernyit heran dengan pemikiran Lisa pada temannya itu.
Nora sudah berdiri di hadapan Jeongsan dengan kedua tangan terlipat di depan dada membuat kedua payudaranya terlihat lebih berisi dan menonjol dari balik bikini nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY
Romantizm"Aku belum menikah dan kau ingin menikah sekarang. Apa kau ingin menikah denganku saja?" - Jeongsan. . . . Cerita ini adalah Sequel 'Fake Love' yang ada di akun @jeon1112. Awal judulnya 'In The End' tapi aku ganti jadi 'One Day'. Start : 25 Nov 2020...