Chapter 7

77 13 5
                                    


Nora mematikan ponselnya sebelum masuk ke dalam restoran dimana kedua temannya sudah menunggu kedatangannya.

Nora menatap ke sekeliling mencari keberadaan Ryujin dan Lisa, saat matanya menemukan sosok kedua temannya ia pun langsung mengambil langkah lebar menuju meja yang ada di pojok restoran.

"Kalian sudah menunggu lama?" Ucap Nora sembari menarik kursi di samping Ryujin dan duduk disana.

Ryujin dan Lisa terkejut melihat kedatangan Nora lalu keduanya menatap ke sekeliling restoran dengan tatapan waspada membuat Nora mengernyit heran melihat tingkah kedua temannya.

"Kenapa? Kalian terlihat takut sekali."

"Kau datang sendirian?"

Nora semakin mengernyitkan keningnya, "Memang kau berharap aku datang dengan siapa?" Ucap Nora dengan ketus.

"Jeongsan?"

"Aku kabur dari pria itu."

"Kau sudah mencari masalah, Nora." Timpal Lisa membuat Nora menoleh kearahnya. "Pria itu tadi mengusir kami dan mengancam akan membuat kami tidak bekerja lagi di perusahaan milik keluarganya." Sambung Lisa dengan menggebu.

"Kalian bekerja di perusahaan keluarga Jeongsan?"

"Kami baru tahu saat Jeongsan mengatakannya tadi, pria itu membeli perusahaan tempatku dan Lisa bekerja." Jawab Ryujin dengan tenang.

"Kau tahu kalau aku sudah bersusah payah untuk bekerja di perusahaan Six Team, aku takut di pecat dan menjadi pengangguran." Ucap Lisa lalu bergidik ngeri saat membayangkan.

"Lagipula kenapa kau bisa di jaga Jeongsan?"

"Ayahku yang meminta Jeongsan untuk menjagaku selama orangtuaku pergi ke London."

Ryujin dan Lisa saling melirik, "Kenapa harus Jeongsan?" Tanya Ryujin bingung.

"Aku tidak tahu." Gumam Nora lalu menghela nafas panjang.

Nora bahkan masih memikirkan rencana Ayahnya yang menjadikan Jeongsan sebagai bodyguardnya, Ayahnya sangat mampu untuk menyewa puluhan bodyguard untuknya, tapi kenapa harus Jeongsan yang dipilih Ayahnya, Nora yakin pasti ada rencana yang dibuat Ayahnya bersama Jeongsan.

"Aku punya ide!" Nora dan Ryujin tersentak kaget saat mendengar suara Lisa dan suara meja yang wanita itu pukul hingga bergetar.

"Dan aku sangat yakin idemu buruk dan tidak pernah berhasil." Sahut Ryujin dengan nada malas.

"Ini ide brilian! Bagaimana jika kau mencari pacar saja? Mungkin saja Jeongsan tidak akan menjagamu lagi jika kau punya pacar. Pacarmu jelas yang akan menjagamu." Ucap Lisa antusias, ia menatap Ryujin dan Nora dengan binar semangat.

Ryujin menggelengkan kepalanya, "Mungkin kau lupa jika Nora minim dalam hal percintaan, idemu jelas akan di tolak. Nora juga tidak pernah dekat dengan pria manapun kecuali Jeongsan dan Jaehyun." Ucap Ryujin yang disetujui Nora.

"Oh come on, ada banyak aplikasi kencan dan tempat untuk mencari pasangan, kita bisa mencobanya."

"Bagaimana jika tidak berhasil?" Tanya Nora membuat Lisa bungkam lalu menggeleng pelan.

"Aku tidak tahu karena kita belum mencobanya." Nora dan Ryujin pun meringis menahan kesal setelah mendengar ucapan polos Lisa.

.
.
.

Jeongsan berdecak kesal saat Nora tidak bisa dihubungi karena ponsel wanita itu tidak aktif, Jeongsan yakin Nora sengaja menonaktifkan ponselnya agar tidak ia ganggu dan ikuti.

ONE DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang