Chapter 9

108 9 0
                                    


Nora menunggu hampir dua jam di sebuah restoran hotel yang berlatarkan balkon luas yang memperlihatkan city light kota Seoul. Pria yang ingin bertemu dengannya tidak kunjung datang, yang memesan meja untuk malam ini bahkan pria itu, bukan dirinya.

Ia juga sudah menghubungi Lisa, menanyakan dimana keberadaan atasan yang ingin dikenali dengannya, Lisa mengatakan bahwa atasannya yang bernama Doyoung sudah pergi sejak jam kantor masih berlangsung untuk bertemu dengannya di restoran.

Tapi kemana pria itu sekarang, jika memang sudah pergi untuk menemuiku?

"Selamat malam, Nona. Sudah ingin memesan sesuatu?" Nora menghela nafas begitu mendengar pertanyaan yang untuk ketiga kalinya ia dengar dari pelayan yang sama.

Nora menoleh dan memberikan tatapan datar, "Apa kau tidak lihat aku masih sendiri di sini?" Sang pelayan wanita itu terlihat gelagapan ketika tatapan Nora membuatnya gugup.

"Tapi, Nona. Restoran akan tutup satu jam lagi dan di luar semakin dingin. Mungkin Nona ingin pindah meja ke dalam?"

"Tidak, aku masih ingin di sini. Terima kasih." Ucap Nora lalu sang pelayan pamit undur diri dengan gerakan ragu.

Nora memikirkan waktunya yang tersisa satu jam lagi, yang artinya tengah malam akan datang beberapa menit lagi. Bahkan rasa kantuk sudah menguasainya sejak tadi.

Ponselnya yang ia taruh di atas meja bergetar dua kali, menandakan ada pesan masuk ke ponselnya. Nora mengambil ponselnya dengan gerakan malas lalu menghela nafas kasar begitu melihat nama kontak yang tertera di notifikasi.

Bodyguard gadungan

Pulanglah.
Atau aku akan menarikmu dengan paksa.

Nora menoleh ke arah meja lain dan tatapan tajamnya mengarah pada Jeongsan yang tengah menatapnya datar tapi menusuk.

Ya, Jeongsan ada di meja lain di restoran yang sama dengannya. Nora sudah curiga Jeongsan mengikutinya sejak pria itu duduk di meja yang tak jauh dari depannya, tapi kecurigaan itu digantikan rasa kesal saat melihat seorang wanita menghampiri meja Jeongsan dan duduk di hadapan pria itu.

Mereka makan malam dengan santainya, Nora rasanya ingin mengumpat langsung pada Jeongsan yang terlihat mengabaikannya sejak dirinya hanya duduk sendirian di sini.

"Apa maksudnya menyuruhku pulang, sudah berkencan di restoran yang sama denganku, mengusirku pula." Gumam Nora bermonolog sendiri.

Nora mengalihkan tatapannya dari Jeongsan dengan angkuh. Ia memilih untuk menatap langit yang gelapnya begitu pekat tanpa adanya cahaya bintang.

Saat bibirnya hendak menguap lebar, sebuah leather jacket berwarna hitam menyelimuti tubuhnya dari arah belakang, Nora tersentak dan menoleh untuk melihat orang yang melakukan itu.

Matanya membulat saat melihat Jeongsan sekarang sudah berdiri di sampingnya.

"Kenapa kau ke sini?! Temani saja wan— Kemana pacarmu?" Tanya Nora dengan mata melirik ke arah sekeliling tempat, ia mengernyit heran saat keberadaan wanita yang tadi duduk bersama Jeongsan sudah tidak ada di manapun, saat ini hanya ada dirinya dan Jeongsan saja di balkon restoran ini.

"Kita pulang, ini sudah larut malam." Ucapnya yang di balas gelengan kepala dari Nora.

"Aku tidak mau, aku sedang menunggu seseorang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang