Chapter 3

144 22 0
                                    

Tiba di gedung perusahaan milik Ayahnya, Nora turun dari mobil tanpa memikirkan Jeongsan yang entah akan ikut turun bersamanya atau tidak. Nora memakai kacamata hitam nya sebelum masuk kedalam lobby dan melangkah menuju lift. Semua sapaan dari karyawan Ayahnya ia abaikan begitu saja.

Nora menyunggingkan senyuman lebarnya saat melihat seseorang yang selalu membuat moodnya bagus.

"Paman Jungkook!!!" Teriak Nora lalu berlari dengan semangat. Jungkook yang namanya di panggil pun menoleh kebelakang bersama rekan kerja lainnya dan tersenyum lebar.

Nora memeluk Jungkook dengan erat tanpa memikirkan sekitarnya. Jungkook pun menerima itu dengan tawa kecilnya.

"Papa, lepaskan pelukan Nora. Apa Papa ingin tidur di luar lagi karena ulah bocah ini?" Ucap Hyerim yang datang bersama Jeongsan dari belakang.

"Heh bocah, jangan mencari masalah dengan Ibuku lagi. Lepaskan pelukanmu." Hyerim menarik lengan Nora yang melingkar sempurna di pinggang Ayahnya dengan susah payah. Rekan kerja Jungkook hanya tertawa kecil melihat tingkah kedua putri Jungkook dan Suga.

"Nora—"

"Baiklah-baiklah, aku akan lepaskan." Ucap Nora saat mendengar suara Jeongsan yang hendak menegurnya juga. Dengan terpaksa Nora melepaskan pelukan Jungkook, raut wajahnya seakan tak rela saat menjauh dari Jungkook.

"Aku akan memeluk Paman Jungkook tanpa ada mata-mata kita berdua." Ucap Nora pada Jungkook. Hyerim melototkan matanya kearah Ayahnya yang hendak membalas ucapan Nora.

Suara dentingan lift membuat mereka yang menunggu di depan lift pun bersiap untuk naik. Nora hendak melangkah di samping Jungkook, tapi Jeongsan menarik kerah bajunya dari belakang. Nora mendelik tajam kearah Jeongsan yang hanya menatapnya datar.

Hyerim yang melihat itupun terkekeh geli, "Selamat memiliki bodyguard baru, Nora." Ucap nya sembari masuk kedalam lift bersama Ayahnya. Jeongsan menarik lengan Nora lalu ikut masuk kedalam lift.

"Menyebalkan." Gerutu Nora kesal.

.
.
.

Nora terus berpikir di tengah meeting iklan yang hendak ia bintangi sambil terus memandang Jeongsan yang ada disampingnya.

Jeongsan memiliki pekerjaan yang banyak, perusahaan keluarga Jeon ada dalam bidang apapun, tidak mungkin Jeongsan selalu ada waktu untuk mengurus hidupnya, walaupun itu hanya sementara.

Nora bekerja sebagai model di perusahaan entertainment milik Ayahnya, tentu saja tidak dengan cara instan seperti anak artis lainnya yang memiliki orang dalam. Nora memiliki Ayah yang kejam, ia di uji habis-habisan oleh Ayahnya sendiri hingga ia bisa menjadi model tanpa menjadi anak emas Ayahnya di management di usia dua puluh dua tahun.

Walaupun banyak yang bilang jika ia bisa menjadi model karena bantuan Ayahnya, mungkin itu hanya orang iri yang tidak pernah melihat kerja kerasnya selama menjadi trainee.

"Kita pasangkan Nora bersama dengan Oh Sehun. Aktor itu sedang naik daun tahun ini karena film terbarunya." Ucapan seseorang yang membuat Nora tersadar dari lamunannya. Nora membenarkan posisi duduknya dan mulai fokus pada meeting nya.

"Oh Sehun adalah aktor yang sibuk. Ia selalu menolak tawaran iklan dari berbagai brand." Ucap salah satu rekan kerja yang ada di ruang meeting.

"Brand kita terkenal, saya yakin jika Oh Sehun mau menjadi brand ambassador kita."

"Apalagi jika dipasangkan dengan Nora."

"Memang ada apa dengan Nora?" Tanya Jungkook dengan dahi berkerut.

"Nora itu cantik, Oh Sehun tidak akan—"

"Tidak bisa." Sela Jeongsan dengan tegas membuat semua mata tertuju padanya, termasuk Nora.

"Apa maksudmu, Jeongsan?" Tanya Hyerim heran.

"Brand ini tidak cocok untuk Nora."

"Anda meremehkan brand kami?"

"Bukan seperti itu, tapi ini brand pakaian dalam. Tuan Min Yoongi tidak akan setuju." Balas Jeongsan yang dibalas anggukan setuju dari Jungkook, tapi berbeda dengan Nora yang merasa kesal ketika nama Ayahnya disebut dalam pekerjaannya.

"Ini tidak ada kaitannya dengan Ayahku." Sahut Nora yang akhirnya bersuara. Ia tidak nyaman dengan tatapan beberapa orang yang menatapnya sinis.

"Kita perlu ijin Ayahmu untuk ini, Nora."

"Jeongsan benar, sebaiknya kita tunggu keputusan dari Suga. Suga selalu menolak jika Nora memakai pakaian seksi di depan kamera." Ucap Jungkook membuat semua orang mau tak mau mengangguk setuju. "Kita lanjutkan meeting ini setelah kita mendapatkan keputusan dari Suga besok pagi." Semua pun keluar dari ruangan satu persatu, meninggalkan Jeongsan, Nora, Hyerim dan Jungkook didalam ruang meeting.

Nora menatap Jeongsan jengkel, "Apa kau tidak melihat tatapan mereka?" Ucap nya yang pertama kali membuka suara.

"Mereka akan semakin mengira kalau aku menjadi model karena Papa!" Sambungnya dengan kesal pada Jeongsan.

"Kenyataannya tidak seperti itu."

"Tapi yang mereka lihat seperti itu." Sewot Nora yang diabaikan Jeongsan, pria itu melirik kearah Ayahnya yang tengah memperhatikan interaksinya dan Nora, seolah memberi kode yang langsung di mengerti Jungkook.

Jungkook berdeham pelan sebelum berbicara, "Tapi Jeongsan benar, Nora. Paman juga tidak ingin jika Hyerim menjadi model iklan pakaian seksi." Ucap Jungkook membuat Nora menghembuskan nafasnya dengan pasrah.

"Sayangnya aku tidak menjadi model, Pa." Sahut Hyerim saat namanya dibawa-bawa dalam permasalahan Nora.

"Untungnya." Koreksi Jungkook.

Hyerim mendengus kesal, "Papa sama saja seperti Jaehyun." Gerutunya yang dibalas tawa kecil dari Ayahnya.

"Tunanganmu itu ada di pihak Papa juga, Princess." Hyerim mengerucutkan bibirnya kesal, membuat Jungkook mengacak rambut putrinya dengan gemas. Nora yang melihat itupun tersenyum iri lalu tatapannya mengarah pada Jeongsan yang tengah menatapnya juga, Nora membuang muka dengan angkuh.

"Kalau begitu aku pamit. Ada pemotretan sebentar lagi." Pamit Nora pada Jungkook dan Hyerim, yang diijinkan mereka berdua dengan anggukan kepala.

Nora menoleh kearah Jeongsan, "Akan aku pastikan Papa menyetujui kontrak iklan ini dan kau jangan pernah ikut campur soal pekerjaanku lagi." Peringat Nora pada Jeongsan sebelum bangkit berdiri dan pergi dari ruang meeting dengan langkah anggunnya.

"Kau yang di kasih peringatan kenapa aku yang merasa sakit hati? Apa ini naluri anak kembar?" Ucap Hyerim mengejek Jeongsan dengan nada dan ekspresi dramatis.

"Jangan menggoda Kakakmu, Princess." Tegur Jungkook pada putrinya.

"Kami hanya berbeda beberapa menit, Papa." Elak Nora tak terima.

"Tapi tetap saja lebih tua Jeongsan." Jeongsan menyeringai geli saat melihat ekspresi kesal Hyerim.

"Lebih tua diriku dan kau jadilah adik yang baik, mengerti dik?" Ucap Jeongsan sembari menepuk kepala Hyerim sebelum pergi meninggalkan ruangan untuk menyusul Nora ke ruang pemotretan.

"Kurang ajar!"



TBC

Hari ini update nya tepat waktu, karena udah bikin dan tinggal update wkwk

Semoga kalian suka sama part ini.

Jangan lupa vote dan komen.

Stay safe.

Annyeong 💜

ONE DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang