: ̗̀➛ 𝓜𝓻𝓼.𝓢𝓬𝓪𝓶𝓪𝓷𝓭𝓮𝓻 ༊*·˚
Rasanya masih terlalu aneh untuk Ellma. Ini terlalu nyata.. sungguh.Beberapa kali Ellma mencubit pergelangan tangannya, dan itu terasa sakit. Aneh bukan?
Ini dia ga lagi reinkarnasi atau gimana kan? Ntar takutnya dia bener-bener kejebak di dunia yang... Bener-bener baru Ellma pahami beberapa hari yang lalu.
"Sudah sangat lama kamu mematung di depan cermin Ivy, apa kau mau melewatkan jam makan di Aula? Dan tetap menatap diri seperti orang bodoh di depan cermin itu? Aku tau... Kau itu sangat cantik, tapi tidak biasanya kau kaget dengan parasmu yang—oh terlihat sangat imut saat bangun tidur."
Gadis berambut panjang berwarna hitam pekat sepekat malam itu berujar tanpa menatap kearah Ellma—atau tunggu, apa katanya tadi? Ivy?—dia sedang membaca buku setebal kamus bahasa Inggris.
"Hortensia, it's real?" O-oh! Wait, kenapa... Kenapa Ellma tau nama gadis asing ini? Bukannya mereka belum berekenalan?
Gadis cantik itu menutup buku tebalnya, memandang seksama kearah Ellma dengan alis bertaut. "Apa yang terlalu aneh untuk jadi kenyataan memang?"
"Aku gatau, tapi ini jelas.. sangat-sangat membingungkan."
Oh, God! Mereka berinteraksi dengan British accent, tapi kenapa selancar ini bagi Ellma untuk mengerti dan berdialog?
Oh tenang.. tulisan disini masih bahasa Indonesia kok, mungkin ada beberapa selingan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Soalnya kalau semua ditulis ke bahasa asing, bisa bisa work ini masuk ke tag “bahasa”. Kasian juga authornya yang minim banget sama bahasa enggres.
"Hahaha, kau ini cuman tidur sebentar Ivy. Kenapa bangun-bangun malah seperti orang yang lupa ingatan?" Kali ini gadis berambut pendek sebahu berwarna putih yang menjawab disertai gelak tawa. Entah apa yang lucu.
Ini betulan, dua orang di depan Ellma bagai dua sisi yang berbeda. Satu lagi kayak siang hari, satunya kayak malam hari. Rambutnya nge jreng banget ceunah. Untung bukan warna merah jamet.
"Yah gimana ga bingung, kalen manggil nama aing aja Ivy bukan Ellma. Ini beneran nyata ga sih?" Ellma hanya bisa mengutarakan semua perasaan janggalnya di dalam hati. Terlalu sungkan untuk berkata.
"Oh ayolahhh cepat mandi, aku tidak mau kehabisan makanan yang paling enak karna menunggumu terlalu lama bersiap Mrs.Scamander." Lilac, nama gadis berambut putih itu Lilac. Dia mendorong punggung Ellma untuk pergi ke kamar mandi dan menyiapkan dirinya.
Mau tidak mau Ellma benar-benar mengikuti perintahnya, selain takut dengan tatapan Hortensia yang jujur. Tatapannya itu benar-benar tajam, tegas namun terkesan hangat. Tapi gatau kenapa Ellma gabisa lama-lama natap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs.Scamander✓
Fantasy『 ❝𝙲𝚕𝚘𝚜𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚢 𝚎𝚢𝚎𝚜 𝚊𝚗𝚍 𝚠𝚒𝚜𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚒𝚜 𝚝𝚑𝚎 𝚎𝚊𝚜𝚒𝚎𝚜𝚝 𝚊𝚗𝚍 𝚖𝚘𝚜𝚝 𝚏𝚞𝚗 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐, 𝚋𝚎𝚌𝚊𝚞𝚜𝚎 𝚏𝚛𝚘𝚖 𝚝𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚒 𝚏𝚎𝚎𝚕, 𝚒 𝚌𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚟𝚎 𝚢𝚘𝚞. ❞ 』 ✎ 𝓜𝓻𝓼.𝓢𝓬𝓪𝓶𝓪𝓷𝓭𝓮𝓻 -------------------- dari...