Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
: ̗̀➛ 𝓜𝓻𝓼.𝓢𝓬𝓪𝓶𝓪𝓷𝓭𝓮𝓻 ༊*·˚
"ini dua yah pak.. yang satu gak pakai tulisan, yang satu lagi pakai tulisan nama."
"Namanya siapa yah neng?"
"Najla... Najla Ellma."
"Owh.. oke, siap neng..."
Disinilah Ellma sekarang, berdiri di samping trotoar dekat gerbang sekolahnya. Singgah di seorang penjual cokelat ukir.
Sebentar lagi hari valentine. Ellma selalu men-stock banyak permen dan cokelat sebelum hari itu tiba. Entah untuk dimakan sendiri, atau hanya di pandangi lamat-lamat sampai dia bosan dan akhirnya cokelat itu dibagikan di seluruh penghuni rumahnya.
Rumahnya tidak besar. Dia hanya tinggal dengan ayah, ibu, satu kakak laki-laki, satu asisten rumah tangga dan supir.
Kadang sisa cokelatnya ia taruh di kantong plastik kemudian di gantungkan depan pagar rumahnya. Tepat di depan kantung plastik tersemat HVS putih—yang di beri isolasi bening—bertuliskan “PUNGUT AKU CEPAT”. begitu.
"Double L yah pak." Ellma hampir kelupaan mengatakan hal ini.
Kadang namanya hanya ditulis dengan satu L. Bukan, bukannya Ellma marah, cuman kesal saja.
"Jadi tulisannya Najla Elmal. Gitu neng?"
"Ellma pak, bukan Elmal."
"Owhh Elmaa.."
"Iyah, double L."
"...Lemal?"
"Ellma..."
"Iyah Elma neng."
"Iyah pak, tapi L nya double." Ellma sudah berusaha sesabar mungkin mengatakannya.
Nampak sebuah kerutan diantara mata penjual cokelat itu, "... Elmla?"
Ellma menghela nafas, mulai frustasi dengan namanya sendiri. Ingin rasanya ia menyuruh mamanya untuk aqiqah ulang dan mengubah namanya menjadi Pevita Pearce.
"Ellma pak. E el el em a... E L L M A." Pelan namun penuh penekanan, Ellma sudah berusaha menyopankan nada bicaranya yang sudah mulai frustasi sebab perkara nama diatas cokelat saja bisa sepanjang ini.
"Ohh, Kitu.. bilang atuh neng dari tadi kalau namanya double L."
Rasa-rasanya Ellma mau Crucio penjual cokelat ini. Tapi kasihan. Lagian mana bisa Ellma melakukannya. Ahhh.. mulai melantur lagi, inilah sebabnya jika kau baru menamatkan ke 8 seri Harry Potter dan langsung menjadi Potter head.
Ga perlu waktu lama, kedua cokelat itu selesai diukir. Ellma memberikan uang kepada penjual cokelat setelah itu mengucapkan terimakasih, sebelum akhirnya berbalik dan melangkah ke gerbang sekolahnya.
