Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat malam, dan jangan sering begadang iyy...🙆🏻♀️
Luv u <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
: ̗̀➛ 𝓜𝓻𝓼.𝓢𝓬𝓪𝓶𝓪𝓷𝓭𝓮𝓻 ༊*·˚
Sebenarnya dengan menjelajah memori Draco ini seharusnya Ivy harus merasa sedih bukan? Atau minimal menangis sedikit begitu.
Iyah benar.
Tapi sepertinya hal itu tidak di restui oleh Dumbledore. Professor yang satu ini benar-benar sudah merangkap jadi jailangkung sekaligus komentator bola.
Kenapa begitu? Karna saat Ivy mau nangis atau mewek gitu, tuh Professor pasti langsung nongol, terus berkomentar yang iya-iya.
Macam..
"Ahhhh beginikah percintaan remaja?"
"Wahhh ternyata si ular bisa tunduk di depan musang."
"Apa itu? Oh! Benar! Itu adalah Malfoy yang patah hati."
"Wahhhh mengapa dia begitu bodoh seperti itu?"
"Memang benar yah cinta bisa membuat orang bodoh? Oh? Atau kalau tidak salah quote nya menyatakan bahwa cinta bisa membuat orang buta, iya, begitu kan?"
"Ini kalau ada casting syuting MV Ballad, Draco harus mencobanya. Saya jamin, dia akan lolos 100%"
Sumpah yah. Pengen banget Ivy accio kaos kaki Ron, terus sumpel mulut Dumbledore pake tuh kaos kaki.
Ya Tuhan sabarkan hati hamba... tidak baik bersikap buruk kepada orang tua. Nanti dosa. Saya tau dosa saya bejibun, jadi tolong hamba Tuhan.. singkirkan Dumbledore dari sisi saya sejenak, karna saya tidak mau membuat atid lembur karna kelakuan saya mengumpat dalam hati terus menerus sedari tadi.
"Saya heran deh," nah kan.. dia bersuara lagi.."apa sih point plus kamu sehingga orang itu seperti tersihir lalu jatuh cinta padamu. Oh atau jangan-jangan, kau menggunakan Amortentia!?"
