5 -C I N C O

49.7K 6.5K 973
                                    

Semenjak Hyunjin dan Eric mengetahui kebenaran tentang sahabatnya; Lee Jeno, seminggu yang lalu, kini kedua lelaki itu terus menaruh mata pada Jeno, mengawasi tiap gerak-gerik yang dilakukan oleh sahabat mereka itu.

Namun sama sekali tidak ada yang aneh. Jeno hanyalah seorang Alpha biasa yang tidak memiliki kelebihan apapun. Tapi kenapa Jaehyun mengatakan jika Jeno adalah Elder? Apa Jaehyun hanya mengada-ngada?

Tapi tidak mungkin, Jaehyun terlihat serius saat itu. Dan Jaehyun tidak mungkin berbohong soal itu.

Jadi kenapa?

Jaehyun tidak menjelaskan lebih lanjut dan hanya mengungkap identitas Jeno yang merupakan seorang Elder, lalu menyuruh mereka untuk menjaga dan mengawasi Jeno.

Jika memang Jeno adalah seorang Elder, pasti lelaki tampan itu sangat kuat. Lalu, kenapa Jaehyun menyuruh mereka untuk menjaga dan mengawasi Jeno? Harusnya Jeno sudah sangat bisa menjaga dirinya sendiri.

Memikirkannya saja sudah membuat kepala Hyunjin dan Eric pecah!

"Kalian kenapa?" Tanya Jeno saat melihat kedua sahabatnya yang terlihat frustasi. Eric mengangkat wajahnya, "bukan apa-apa, hanya sesuatu yang mengganggu pikiran kami."

Jeno memiringkan kepala, "hm? Apa itu?"

Eric menggeleng singkat kemudian menegakkan tubuh, "bukan hal yang penting." Jawabnya, "oiya, apa kau akan datang di pesta ulang tahun Bangchan nanti malam?" Tanya Eric berusaha mengalihkan pembahasan.

"Pesta?" Hyunjin membeo, "astaga, terlalu pusing memikirkan itu membuatku lupa jika nanti malam ada pesta." Kemudian atensi Hyunjin beralih pada Jeno yang kembali memfokuskan diri pada buku terbuka ditangannya. "Kau ikut tidak, Jen?"

"Tidak." Tolak Jeno cepat. Hyunjin dan Eric melongo, "ah, ayolah Jen. Kau harus sesekali bergabung dengan pesta seperti itu." Ujar Eric disertai dengan rengekan kekanakan.

"Tidak, aku tidak tertarik."

"Kau tidak asyik, Jen. Ayolah, atau kami akan menyeretmu untuk ikut?" Ancam Hyunjin serius.

Jeno menghela nafas berat, menutup bukunya kemudian menatap kedua sahabatnya, "sudah ku katakan, tidak." Tegasnya lalu segera beranjak dan pergi meninggalkan Hyunjin dan Eric yang terus-terusan memaksanya.

"Jen! Lihat saja! Aku akan menyeretmu nanti malam!"
.
.
.
.
Jeno hanya bisa mendengus melihat kedua sahabatnya kini tengah mengobrak-abrik lemari pakaiannya. Sedikit merutuki Jaehyun dan Taeyong yang malah mempersilahkan Hyunjin dan Eric masuk ke dalam kamarnya.

"Sudah kukatakan aku tidak akan datang."

Eric berbalik, "tidak, kau akan datang bersama kami." Tukasnya kemudian kembali menggeledah isi lemari Jeno. Astaga, apa Jeno tidak memiliki pakaian yang layak? Maksudnya, yang sesuai dengan trend sekarang? Karena sungguh, hampir semua pakaian Jeno semuanya membosankan!

"Bagaimana dengan ini?" Hyunjin mengambil sebuah kemeja putih dengan garis-garis hitam abstrak. "Lalu ini." Lanjutnya setelah mengambil kaus putih polos berlengan pendek.

Eric mengusap dagunya dan berpikir sejenak, "tidak buruk. Ayo coba!" Eric menarik lengan Jeno dan menyodorkan kemeja dan kaus yang dimaksud Hyunjin, tak lupa dengan celana jeans hitam yang Eric temukan didalam lemari milik Jeno.

"Bisakah aku hanya memakai sweater atau hoodie saja?" Tanyanya frustasi. Eric dan Hyunjin kompak menggeleng, "tidak, cepat ganti bajumu. Acaranya dimulai jam 7 malam." Hyunjin segera mendorong tubuh besar Jeno memasuki kamar mandi.

Tak lama, Jeno keluar dengan setelan pilihan Hyunjin dan Eric.

Hyunjin tersenyum puas melihat penampilan Jeno, namun berbeda dengan Eric, lelaki itu berjalan mendekat dan berusaha melepas seluruh kancing kemeja yang dikenakan Jeno membuat lelaki Lee itu berontak, "hey, hey, hey! Apa yang kau lakukan Son Eric?!" Pekiknya berusaha menghalau jemari Eric yang berusaha melucuti kancing-kancingnya.

Nerd Alpha | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang