"Dante, aku bisa jelaskan, ini tidak seperti yang kamu lihat."
Seera menatap cemas kearah Dante dan pada tubuh pemuda yang masih tergeletak tak berdaya di depan pintu toilet.
Seera perlahan melangkah maju hendak menyentuh satu lengan Dante dan memberanikan diri untuk mencoba menjelaskan siapa dirinya karena terlanjur ketahuan.
Oh, Shit! Seera benar-benar menyesali kecerobohannya sendiri.
Seharusnya, tidak boleh secepat ini identitasnya terbongkar.
"Dante, sebenarnya aku ...."
Dante tampak menunggu. Wajahnya terlihat sangat datar. Seera bahkan sampai tidak bisa mengenali ekspresi itu.
"Dante? Aku ...."
"Hahaha!" Suara tawa Dante tiba-tiba terdengar, membuat Seera langsung mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Astaga Seera! Kenapa wajahmu terlihat serius sekali?"
Dante kemudian mengacak rambut Seera dengan gemas.
"Dante, ke-kenapa ... kamu tertawa?"
"Kamu terlihat lucu dengan wajah seperti itu." Dante segera mengulurkan botol air minum ditangannya. "Aku tahu kamu sedang panik dan takut karena melihat Revano pingsan bukan?"
Seera mengangguk masih dengan raut wajah bingung. Sementara Dante masih tersenyum geli.
"Pegang ini. Biar kubawa Revano ke ruang kesehatan lebih dulu." Seera segera mengambil alih botol minum yang Dante sodorkan itu, mengamati bagaimana cara Dante membopong tubuh Revano di atas bahunya.
"Astaga, bocah ini sangat berat."
Seera masih berdiri kaku, mengamati Dante dengan ekspresi raut wajah bingung seraya bertanya-tanya dalam hati.
Kenapa Dante tidak takut atau marah padanya?
Kenapa Dante justru malah tertawa?
Seera kembali melangkah mendekat, ketika Dante beberapa kali terlihat tengah membenarkan posisi tubuh Revano yang tampak akan merosot jatuh dari punggungnya karena berat tubuh pemuda itu membuat Dante sedikit kuwalahan.
"Dante, tentang yang baru saja terjadi."
"Aku tahu Seera. Kamu itu sebenarnya bukan manusia."
Seera menelan ludah dengan susah payah. "Jadi, kamu tahu?"
"Iya. Bahkan aku yakin semua orang juga sudah tahu siapa dirimu."
"A-apa?!" Seera jelas terkejut bukan main.
Benarkah?
Jadi semua orang sudah tahu jika Seera seorang Iblis?
Namun Dante masih saja tersenyum geli seakan semuanya merupakan hal yang lucu.
"M-maksudmu? Jadi, bukan hanya kamu saja yang tahu siapa aku? Semua orang sudah tahu?"
"Ya. Mereka tahu kalau kamu bukan manusia."
Celaka. Apa setelah ini, Seera akan diburu.
"Kamu itu sebenarnya bidadari bukan?"Seera terdiam. Tampak mencerna apa yang baru saja Dante katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Bond | Short Stories (Tamat)
FantasySequel : Soulmate Terlahir sebagai seorang putri dari sang penguasa kegelapan, membuat hidup Seera terasa sangat membosankan. Terlalu banyak larangan, di balik alasan demi kebaikannya sendiri. Hingga pada akhirnya iblis wanita itu memutuskan untuk k...