Linchen sudah sampai di loby apartemen,pagi tadi ia berpamitan pulang dari panti tempat dudu.sesampai nya di kamar ia melihat sebuah gundukan dengan selimut tebal sedang berbaring di kasur empuk nya.
"Haohao apa yang sedang kau lakukan disini hmm?"Linchen bertanya pada sang adik.Haohao yang enggan menjawab pun hanya bergerak sedikit sepertinya ia sedang merajuk sudah menjadi kebiasaan bila sedang ada masalah ia akan ke apartemen sang kakak.sudah dipastikan ia pasti sedang ngambek dengan kekasih nya.
Linchen pun menggoyangkan tubuh sang adik."Kau kenapa?ada masalah ayok ceritakan kepada gege jangan diam seperti ini kau kan sudah besar.kalau kau mau cerita gege belikan es cream kesukaan mu.
Dengan malas-malasan sang adik pun membuka selimut. "Ge aku sangat membenci lucas dia menyebalkan tidak memikirkan ku tidak sayang dengan ku tidak mencintaiku. Cerita haohao marah tapi menurut linchen itu sangat menggemaskan ahh rasanya kalau haohao bukan adik kandung ingin sekali dia jadikan kekasih wkwkLinchen menyisir surai rambut sang adik dia sudah tau pasti adiknya ini kalau sedang ngambek dengan kekasihnya pasti selalu ngomel seperti itu"kau selalu berbicara seperti ini ketika sedang marah dengan lucas besok pun kau akan bermanja manja ria dengan dia kan.
Haohao pun beranjak duduk lalu menatap sang kakak."tapi ge hari ini dia sungguh menyebalkan,aku jengekel padanya. Ge aku kesini untuk curhat tapi kau malah tidak mendukung ku. Sudah lahh aku pulang saja.
Karna tidak mau berdebat dengan sang adik linchen memilih diam saja lagian dia juga merasa tidak enak badan uhh rasanya ingin tidur.
Pov's Haohao
Si mungil cantik ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemen nya dengan sang kekasih haohao tidak membawa mobil ia lebih suka naik bus.walaupun ia kaya raya ia sangat sederhana.
Haohao berjalan sambil memegang ponsel nya sambil mengoceh "Dasar lucas sialan berani nya kau bertemu dengan mantanmu itu lihat saja pembalasanku".Sampai akhirnya ia tidak sengaja tersandung batu dan lutut nya pun luka kecil karna ja memakai celana pendek. Ia pun meringis kesakitan.
Pov's Dudu
Hari ini sangat panas sekali sampai seperti telur matang saja. "Ahhh susah nya mencari pekerjaan rasanya aku ingin menangis saja".Dudu yang sudah berkeringat ia pun kelelahan ia segera menuju taman kota ingin istirahat sebentar. Baru berjalan beberapa langkah ia melihat pemuda manis sedang kesakitan..
Dudu pun menghampirinya niat nya ingin membantu"Lutut mu terluka kau terjatuh?"..
Pemuda manis itu pun tersentak tiba-tiba seseorang datang dan berbicara padanya "Kau berbicara padaku?"Dudu memutar bola matanya malas "Iya lah siapa lagi memang nya kalau bukan kau,disini hanya ada kita berdua.
Pemuda itu pun menggaruak tengkuk nya yang tidak gatal sambil tersenyum canggung menampilkan gigi gingsul nya . "Ehh hehe itu aku kira kau berbicara dengan yang lain, iya lutut ku terluka"
"Sini ku obati aku punya plester siapa tau membantu mengurangi sakitnya"Tawar dudu kepada pemuda itu sambil memberi plesternyaPemuda itu menerima plester dari dudu lalu memakainya ke bagian yang terluka dan setelahnya menjulurkan tangannya ke dudu."Makasih pertolongannya,perkenalkan nama ku Haohao bisa di panggil kibo".
"namaku ruando kau bisa memanggilku dudu."ujar dudu kepada haohao dan menerima uluran tangan haohao"Emm baiklah, ngomong ngomong kau mau kemana?kau mau berangkat bekerja?". Haohao memperhatikan penampilan dudu
"Eh mencari pekerjaan kau sendiri mau kemana?"
"Kau lulusan apa memang nya kau tidak berkuliah?".tanya haohao kembali
"Emm aku tidak bersekolah aku tinggal di panti dan aku bekerja untuk membantu ibu panti"ujar dudu sambil tersenyum ramah.
"Ahh kasian sekali ternyata dia tidak seberuntung aku bagaimana kalau ku ajak dia bekerja di kantor gege saka menjadi OB pun tak masalah sepertinya lagi pula dia kelihatannya baik".Haohao berucap dalam hati sambil memperhatikan dudu. "Kau mau bekerja apa saja kan? "Tanya haohao
"Umm apa saja yang penting halal aku pasti mau".ucap dudu kepada haohao"Bagaimana kalau kau ikut aku ke kantor gege ku sepertinya kantor nya membutuhkan seorang OB kau bisa melamar pekerjaan disana aku yang akan bilang pada gege ku bahwa kau teman ku bagaimana kau mau tidak?"lanjut haohao menatap dudu
"Tapi aku tidak punya ijazah apa bisa bekerja disana".
"Aiss itu perusahaan punya gege ku jadi aku yang akan bilang ke dia kalau kau teman ku yang ingin bekerja".
"Hemm bagiklahh terima kasih banyak haohao"ucap dudu sambil tersenyum ramah.
"Iya iya sudah lah ini kartu nama gege ku kau besok bisa datang ke kantor nya.dan jangan lupa hubungi aku ini nomor telpon ku, aku pulang dulu yaa."ucap haohao pamit dan sembari berdiri menjulurkan 2 buah kartu nama
Dudu pun menerima dan menjulurkan tangan"Terima kasih haohao kau hati hati dijalan yaa"
Haohao pun mengangguk"iyaa sampai jumpa besok".
Dudu pun melambaikan tangan melihat punggung haohao yang semakin jauhh. Ia memasukan kartu nama tersebut kedalam saku dan bergegas untuk pulang kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
RomanceAku sungguh beruntung mempunyai seseorang yang menyayangiku- Dudu Aku sangat menyayanginya tapi aku bingung harus memilih siapa diantara kalian berdua- Linchen