6

990 71 3
                                    

Hari pertama kerja dudu sangat sibuk habisnya para karyawan banyak yang menyuruh nya ini itu contoh nya seperti.

"Hei anak baru tolong buatkan aku kopi".

"Buatkan aku teh sedikit manis".

"Dudu bisakah kau membelikan ku makanan di sebrang kantor?"

Dan masih banyak yang lainnya untung ia pekerja keras tak mudah lelah.saat istirahat makan siang pun ada saja karyawan yang meminta ini itu.dudu ingin mengeluh tapi mana berani ia anak baru dan takut di pecat mau mencari pekerjaan dimana lagi coba.

Hufttt akhirnyaa aku bisa istirahat ahh pegal sekali kaki ku rasanyaa.lalu dudu pun memakan bekal yang ia bawa dari rumah.dudu tidak pernah membeli makanan karna menurut nya itu sangat boros.selagi ia asik makan tak sadar ada yang memperhatikannya dari jauh.

"Sangat menarik pria yang lugu juga cantik"Gumam linchen sembari memperhatikan dudu yang asik dengan bekal nya.sangking asik nya memperhatikan dudu sampai-sampai ia tidak sadar kalau sahabat nya wang yibo sejak tadi sudah berdiri di belakang nya dan mengikuti arah pandang linchen.Yibo pun berfikir bahwa sahabatnya yang menyandang sebagai atasannya ini menyukai orang yang sedang di perhatiannya.

Saat linchen berbalik ia pun terkejut karna melihat yibo. "Hei bodoh apa yang kau lakukan disini?. Ucap linchen sedikit kesal karna kaget dengan kedatangan yibo yang menurut nya tiba-tiba.

"Siapa yang kau sebut bodoh hah?"Ucap yibo tak kalah sinis karna tak terima dengan kalimat linchen.

"Ya kau siapa lagi memang nya, hanya ada kau dan aku disini. Ucap linchen memutar bola mata nya malas.

"Hei sadarlah aku sudah sejak 10 menit yang lalu berada di belakang mu bahkan aku tau kau memperhatikan OB baru itu, Jangan-jangan kau menyukai nya yakan? Ingat lah linchen kau sudah mempunyai kekasih kesayanganmu itu"Yibo berucap sambil meremehkan kekasih linchen pasal nya ia tahu akan kelakuan busuk wanita ular itu. Sudah berkali-kali yibo menasehati linchen tapi tetap saja linchen tak akan mendengarnya.

"Jangan asal bicara kau bodoh mana mungkin aku menyukai dia,lagian aku mau ke pantry tak sengaja melihatnya sedang makan, jadi aku tak mau mengganggu istirahat siang nya."Ucap linchen sambil berlalu pergi yang di ikuti oleh yibo.

"Hah tumben sekali kau seperti ini kepada OB biasanya kau akan menyuruh ini itu sesuka hatimu, sudah lah akui saja kalau kau menyukai nya menurut ku dia cantik dan lebih sopan ketimbang kekasihmu yang bar-bar itu. Ahh sungguh aku tak paham kenapa kau betah sekali dengannya"

"Sudah lah jangan mengoceh sebaiknya kau jaga saja zhan ge seperti nya ketua devisi pemasaran sedang mendekati zhan ge"Ucap linchen memanasi sahabat nya supaya diam mengoceh. Dilihat dari mimik wajahnya yibo pun terpancing

"Aku pergi dulu menyusul zhan ge kau yang bayar minumanku"Ucap yibo sambil teburu buru ia tidak mau kekasih tercinta nya di dekati oleh sih pak tua itu.

Linchen yang melihat kepergian sahabatnya itu bernafas lega Akhirnya si bodoh itu pergi juga kalau tidak sudah lah dia mengolok ngolok ku dan menjelekan kekasihku,kadang linchen tak paham mengapa yibo membenci kekasihnya.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang