benci ❝✔❞ ; taesoo

AWAL

Lee Taeyong, pria tampan yang sedang tersenyum lebar berlari dengan cepat menuju suatu tempat, tentu saja ke sebuah kafe milik Kim Jisoo.

Lee Taeyong dengan senyuman manisnya menyapa ramah Jisoo yang baru saja tiba di kafe miliknya itu.

"Kim Jisoo, selamat pagi!" seru Taeyong dengan riangnya. "Bubble tea, please."

Jisoo menghela napas dan bergegas membuatkan pesanan dari Taeyong. Lagi-lagi pria itu menjadi pelanggan pertamanya.

Perlu diketahui, Lee Taeyong adalah anak dari sahabat orang tua Jisoo. Walaupun Jisoo amat sangat jarang berjumpa dengan Taeyong di acara perkumpulan sahabat orang tuanya, Jisoo hanya sekedar tahu nama Taeyong.

Sebenarnya, ia tahu Taeyong adalah seseorang yang ramah, ceria dan positive vibes. Hanya saja, Taeyong yang selalu menghampirinya dan menyapanya setiap saat berhasil membuat Jisoo heran.

"Lo ngapain sih datang mulu tiap hari?" tanya Jisoo kesal. "Kafe gue pasti di datangin sama lo mulu."

Taeyong tertawa, ia pun menjawab, "Karena orang tuamu yang minta tolong untuk jagain kamu ke aku. Simple, sih. Tapi, bagiku itu bermakna, Kim Jisoo."

Jisoo terdiam.

Selain orang tua mereka adalah sahabat dari dulu, Jisoo dan Taeyong adalah anak bungsu dan bayi di keluarga mereka masing-masing.

Jujur saja, Jisoo bukanlah orang yang akan dengan mudah mengakrabkan dirinya, bukan karena ia sombong. Tapi, ia terlalu terpaku dengan masa lalunya.

"Jisoo, kenapa kamu ga mau jadian sama aku?" tanya Taeyong bingung, ia menatapi Jisoo.

Jisoo menghela napas dan memberikan pesanan Taeyong. Ia membalas tatapan Taeyong dan berkata, "Ga boleh. Gue masih stuck di masa lalu, gue ga mau nyakitin lo ataupun diri gue sendiri."

"Tapi, stuck di masa lalu juga nyakitin diri kamu dari awal, Jisoo."

Dan inilah kenapa Jisoo enggan mengenal dekat tentang Taeyong.

Ya, Taeyong selalu mengatakan hal yang benar mengenai tindakannya.

C A S T ;

Lubuklinggau, 31 Januari 2021