benci ❝✔❞ ; taesoo

15

"Taeyong, lapar."

Seperti biasa, jikalau Jisoo lagi datang bulan ... ada saja kelakuannya. Ya, seperti sekarang ini. Jisoo melipat kedua tangannya dan menatap Taeyong kesal.

Taeyong masih asyik tertidur memeluk perut Jisoo. Karena kesal, Jisoo menjambak rambut Taeyong terus-menerus.

"TAEYONG, AKU LAPAR!"

"ADUHHHH~"

"MAKANYA BANGUN!"

Mau tak mau, Taeyong harus bangun dari tempat tidurnya dan menatap Jisoo. "Apa?"

"Lapar," kata Jisoo.

Taeyong menghela napas, "Nanti, ya? Ngantuk banget ini."

"Nanti aja tidurnya, salah sendiri kenapa tidur subuh," omel Jisoo.

Taeyong menatap Jisoo dan berkata, "Yang bilangnya ngajak nonton film sampe subuh siapa?"

Jisoo terdiam dan akhirnya ia terkekeh sendiri mendengar ucapan Taeyong. Dengan kepala yang mengangguk-angguk, Jisoo tersenyum tipis. "Hehe."

"Jisoo, aku ngantuk," kata Taeyong, "tapi, mau makan apa?"

"Hehe... mau makan orang," ucap Jisoo.

Taeyong menghela napas dan memutar bola matanya malas. Akhirnya ia kembali tidur dan berkata, "Mau sekarang apa nanti makannya?"

"Nanti aja deh, bentar lagi makan malam juga," kata Jisoo, "peluk dong!"

Jisoo yang membaringkan dirinya di samping Taeyong mendekatkan tubuhnya. Taeyong menganggukkan kepalanya dan tersenyum, "Sini."

Taeyong meraih Jisoo dalam pelukannya. Ia menjadikan tangan kirinya sebagai bantal kepala Jisoo dan memeluk Jisoo dengan erat. Tak lupa juga ia mengelus-elus punggung Jisoo perlahan.

"Sudah... tidur dulu," kata Taeyong pelan.

"Iya," kata Jisoo yang menyahut ucapan Taeyong.

Dan akhirnya mereka melanjutkan tidur sore hingga malam menghampiri.