END

1K 141 7
                                    

Jisoo menatap ragu Taeyong dan Ian yang bertemu satu sama lain di kafenya. Masa lalu dan masa depannya berjumpa.

Ian tersenyum menggoda ke arah Jisoo dan berbisik, "Jadi, dia yang berhasil membuatmu suka makanan dan minuman manis?"

Wajah Jisoo memerah, ia tak menjawab tapi ia menganggukkan kepalanya dengan semangat.

Ian tertawa melihat ekspresi Jisoo, menggemaskan.

Taeyong menatap bingung Ian yang ada di hadapannya. Setahunya, Ian adalah seseorang yang tak asing.

"OH! Christian Yu? Sutradara dan pembuat lagu so beautiful?"

Taeyong menyadari siapa Ian. Belum lagi, Ian adalah salah satu dari penumpang bisnis yang berada di pesawat yang ia bawa bulan kemarin.

Ian tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Halo, captian. Saya minta tolong untuk menjaga Kim Jisoo. Kadang-kadang dia aneh, tapi keanehannya itu yang lucu."

Taeyong menganggukkan kepalanya, ia dengan senang hati menjabat tangan Ian dan membalas senyuman Ian. "Siap, saya akan menjaga Jisoo."

"Oh iya, kalau Jisoo nakal, boleh jitak aja," canda Ian sambil tertawa.

"Ian!" pekik Jisoo.

Mereka bertiga tertawa bersama-sama. Selain tertawa, satu sama lain saling bercerita tentang apa saja. Semua yang terlintas atau terlihat dengan mudahnya mereka bahas.

Tak terasa waktu pun berjalan dengan cepat. Ian pamit undur diri dan tinggallah Taeyong dan Jisoo yang masih di tempat duduk tadi.

"Jisoo," panggil Taeyong.

"Apa?" tanya Jisoo.

Taeyong tersenyum, "Masa lalumu baik banget, ya?"

Jisoo menghela napas dan tersenyum, "Ya, dia emang baik banget. Walaupun kenangan yang lalu cuman sekedar kenangan, tapi dia benar-benar orang yang baik."

Taeyong menganggukkan kepalanya dan menatap Jisoo serius. Ia menghela napas pelan dan berujar, "Nikah yuk sama aku?"

Jisoo terkejut, ia membulatkan matanya dan berkata, "Ha?"

"Iya, nikah yuk sama aku?" ajak Taeyong. "Aku ga mau kita ngehabisin waktu selama engga cuman jadi sepasang kekasih. Aku maunya beneran ngebina keluarga kecil bareng kamu."

Jisoo terdiam.

"Umur kita juga ga terlalu muda ataupun tua, tapi memang sudah matang dalam pernikahan." Taeyong tersenyum. "Aku mau minum teh buatan kamu setiap harinya, Jisoo. Dan mengucapkan sapaan setiap harinya."

"Taeyong, jangan gila," elak Jisoo sambil menggelengkan kepalanya.

Taeyong tertawa, "Aku ga gila. Aku serius. Ayo kita menikah."

"Terus, kalau kita beneran nikah, kamu mau apa?" tanya Jisoo.

"Mengajakmu keliling dunia menjelajahi semua tempat. Mengukir kebahagiaan bersama-sama. Dan tentunya hidup bersama selamanya." Taeyong menjawab dengan tegas. Ia bergegas bangkit dari tempat duduk dan berlutut tepat di hadapan Jisoo. "Ayo, menikah denganku. Biar kamu semakin membenciku."

Taeyong tertawa dan mengeluarkan kotak cincin. "Menikahlah denganku, Kim Jisoo."

Seisi kafe melihat mereka semua dan bersorak heboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seisi kafe melihat mereka semua dan bersorak heboh. Jisoo hanya diam, air matanya terus-menerus mengalir dan akhirnya ia menganggukkan kepalanya.

"Ya, mari keliling dunia, Lee Taeyong."








END

Pekanbaru, 11 Maret 2021

benci ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang