"Rasa di hati itu sebenarnya anonim, kamu tidak bisa benar-benar menentukan, apakah kamu sedih atau senang? Semuanya terlalu rancu untuk bisa begitu saja di pahami."
-ADG-
°•°•°•°•°•°
Kok tau sih? Cenayang ya?"
"Ngaco!"
Perempuan yang masih belum beranjak itu kini memandang lekat menelisik wajah laki-laki di hadapannya, "K-kenapa? Ada yang salah?" bodohnya Atlas justru tergagap. "Engga kenapa-kenapa, kok telinga kakak merah? Padahal kan cuma Cyra liatin aja ga Cyra apa-apain. Ya udah deh, Cyra mau ke tempat kak Bayu, dadah kak Atlas!" Gadis itu melambaikan tangan kemudian melenggang pergi.
"Halo Jun, bisa tolong Atlas? Ini jantung Atlas ga normal."
"Kenapa Tlas? Lo dimana? Gue samperin."
"Anu jantung Atlas ga aman, soalnya abis ketemu bidadari!"
"......."
"Halo Jun?"
"SINI LO KE RUANG SEKRETARIAT, GUE GEBUK!"
tuuutttt.....
Telepon di matikan, Atlas segera menuju ruang sekretariat, tadinya ia ingin lari tapi kakinya sedang tidak bisa bekerjasama. Ah, telinganya bahkan masih semerah cabai.
~~~~~
Lapangan sekolah mulai dipenuhi siswa-siswi yang berbaris, panitia pun sudah berbaris rapi di depan para siswa baru itu. Dan menariknya seluruh panitia memakai kacamata hitam, alasan di baliknya ialah Atlas. Mereka tidak ingin Atlas terlihat paling berbeda, jadi memutuskan untuk samaan, ide itu di gagas oleh Ardhan. Walaupun bisik-bisik dari murid-murid baru pasti ada, mereka pikir tema kali ini adalah mafia-mafiaan mungkin.
Dan para 'kambing' menuju barisan kelompok masing-masing untuk menjelaskan instruksi, hari kedua ini adalah memperkenalkan ekstrakurikuler yang ada di sekolah mereka, stand-stand itu sudah di tata sedari kemarin.
Selesai melakukan crosscheck presensi, seluruh pembimbing menuju belakang barisan untuk memberikan aba-aba pertama.
"Kepada kakak pembimbing kelompok laki-laki, siapkan barisan!"
"Jupiter, siap!"
"Saturnus, siap!"
"Mars, siap!"
"Venus, siap!"
"Uranus, siap!"
"Neptunus, siap!""SIAAAAP GRAK! MAJU JALAN!"
"Kepada kakak pembimbing kelompok perempuan, siapkan barisan!"
"Lotus, siap!"
"Bougenville, siap!"
"Rose, siap!"
"Jasmine, siap!"
"Orchid, siap!"
"Lily, siap!""SIAAAAP GRAK! MAJU JALAN!"
Stand-stand di penuhi oleh mereka para murid baru, panitia baik osis maupun ekstrakurikuler dengan senang hati menjelaskan apa saja yang menjadi pertanyaan. Di dekat lapangan terdapat tiga stand, yaitu basket, sepak bola atau futsal, dan PKS. Sementara di lapangan volly, tentu saja ada stand volly dan bela diri.
"Ingat ya, nanti stand yang paling terakhir kalian datangi adalah stand ekstrakulikuler band, ada di ruang band. Jadi sebelumnya bebas mau ke stand mana dulu, ada jurnalistik, archery, dance, tari tradisional, paduan suara, melukis. Bebas, kalau ada apa-apa bisa temui saya di stand archery, ketua kelompok mohon koordinasi nya."
"Siap laksanakan kak!"
"Oke, dadah!" Atlas kemudian berjalan ringan menuju stand archery, sepertinya ia akan mencoba, lumayan bisa terlihat keren di depan adik kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝑨𝒕𝒍𝒂𝒔 | only 24h
Fanfiction𝑺𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝑨𝒕𝒍𝒂𝒔 "tentang mencintainya dalam 24 jam" "Only 24H" sudut pandang Atlas Dananjaya, tidak banyak tutur kata atau kalimat panjang tercipta, hanya tentang semesta yang tertutup rapat, tentang perjalanannya bersama senja mencari pel...