“tetaplah tersenyum hingga dirimu sendiri lupa bahwa kamu sedang menutupi luka yang luar biasa.”
-ADG-
°•°•°•°•°•°
"Shalom, permisi maaf mengganggu," seseorang dengan wajah khas masuk ke dalam ruang rapat, membuat beberapa anggota terpaku.
"Weh! janc- astaghfirullah, mas Yuyu, oh my God! how are you, mas?"
Dengan gaya dramatis, merentangkan kedua tangannya hendak memeluk Yuan yang baru saja datang. Memang dasarnya Ardhan, yang disapa tersenyum ramah.
"Yuya Yuyu, wudelmu mbledhos! dia punya nama bagus lu ganti sembarangan!" Chandra dengan kesabaran yang hampir jengah melihat kelakuan temannya itu lantas melemparkan buku kas, tepat sasaran mengenai kepala Ardhan.
"Namanya kan Yuan Yunanda Alatas, Yuyu panggilan sayang, engga gaul kamu Chan, jadi ya suk-"
"Diiaaammm!!!" teriak Bayu,
"maaf Bu Yura, hehe," lanjutnya.
"Kalian bisa mingkem dulu ga sih? pusing pala ku! Yuan duduk dulu, acara kangen-kangenan nanti aja," Bayu geram dan naik pitam, benar-benar tidak bisa diajak kerja sama teman-temannya ini.
"Mas Bayu, ini kelompok mpls udah Atlas bikin," Atlas menunggu jawaban.
"Langsung umumin disini Tlas, siapa mengkoordinir kelompok apa," Bayu mengambil duduk di samping podium, menghadap anggota yang lain, sedangkan Atlas berdiri di podium.
"Semoga gua dapet kelompok ciwi-ciwi, aamiin," celetuk Alan. Yang lain hanya geleng-geleng kepala.
Tuk, Tuk!
"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, saya Atlas Dananjaya, berdiri disini untuk memberitahukan hasil diskusi mengenai MPLS di SMA kita tercinta, untuk koordinator kelompok, diserahkan tugas kepada anggota kelas 11 saja, jadi yang kelas 12 memantau, mengarahkan serta membimbing saja. Untuk pembagian pembimbing kelompok sudah saya share di group. Sekian dari saya, kak Bayu ada yang ingin ditambahkan?" Atlas menengok ke arah Bayu.
"Oke, belum ada, bisa dilihat dulu pembagiannya, jika ada yang ingin ditanyakan silakan."
"Misi mau protes! Kok dapetnya kelompok Laki gua? Kan tadi dah request.""Rekues, rekues, mbok kiro iki radio biso rekues?" Celetuk Ardhan.
"Udah-udah, yang penting udah tau kelompok apa dapatnya sekarang ayo bubar, Juna ganteng anak pak lurah ada ulangan harian." Juna yang sejak tadi menyimak, berdiri dengan tampang sok paling guanteng sekecamatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝑨𝒕𝒍𝒂𝒔 | only 24h
Fiksi Penggemar𝑺𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝑨𝒕𝒍𝒂𝒔 "tentang mencintainya dalam 24 jam" "Only 24H" sudut pandang Atlas Dananjaya, tidak banyak tutur kata atau kalimat panjang tercipta, hanya tentang semesta yang tertutup rapat, tentang perjalanannya bersama senja mencari pel...