Kegaduahan kini terjadi di salah satu rumah sakit pasalnya dokter berserta yang lain menjadi kalang kabut semenjak kedatangan bintang dengan kondisi yang bisa di bilang jauh dari kata baikSudah 30 menit berlalu namun dokter dan yang lainya belum juga keluar dari ruangan yang di sebut UGD itu
"Ayah adek hiks..adek yah.." tangis bunda di pelukan ayah tak perduli jika baju kemeja sang suami yang sudah bercampur bercak darah sang anak
"Udah bun tenang kita berdo'a aja supaya adek baik-baik aja" dengan sesekali ayah mengusap bahu sang istri
"Bintang" gumam om Rio bayangan dimana tadi saat dia melihat bagaimana tubuh bintang yang berlumuran darah
"Masih ngapain lo disini. Belum puas lo liat Bintang kayak gini?!, gue minta lo pergi dari sini. Sekarang!" sentak ayah
"Gue mohon izinin gue ada disini gue pengen liat anak gue bagaimana pun lo gak bisa ngelarang gue karena gue ayah kandung bintang"
"Cih.Gue muak dengan kata-kata lo, pergi dari sini."
"Gak akan gue mohon sekali ini aja sama lo izinin gue disini setelah bintang baik-baik aja gue bakal pergi dari kehidupan kalian tapi jangan halangin gue buat ketemu anak gue " ucap om Rio dengan air mata yang menetes
"Oke gue pegang omongan lo"
Ceklek
"Pan gimana keadaan bintang" tanya bunda dengan raut wajah khawatir
" Bintang butuh transfusi darah sekarang" ujar dr. Panji
"Golongan darah gue sama kayak bintang jadi ambil aja darah gue" ucap om Rio
" mari pak ikut saya" ajak suster pada Rio dan dapat anggukan dari sang empuh
"Tadi sempet terjadi pendarahan di kepala dia tapi tenang aja untung kalian cepet bawa bintang ke sini jadi masih bisa kita tangani, selain itu juga lengan kiri dia patah ini yang paling penting bintang butuh donor jantung secepetnya karena kecelakaan ini menyebabkan kondisi jantung bintang kini lebih parah bahkan fungsi jantung bintang jauh dari kata baik saat ini, akibat benturan keras di dadanya
Kalo sampe 24 jam ini bintang tidak siuman kami dari pihak medis menyatakan bintang kritis. Kami dari pihak rumah sakit juga masih berusaha buat cari donor buat bintang kita hanya punya waktu sekitar 2 hari untuk dapet pendonor yang bener-bener cocok sama bintang" jelas dr.Panji panjang lebar
Tetes demi tetes air mata mengalir dari kedua orang dewasa ini yang notabenya sebagai orang tua bintang
"Ayah hiks..bintang gimana yah..b-bunda gak mau kehilangan adek yah..ayok kita cari pendonor buat adek yah..adek pasti kesakitan di dalem" racau bunda
"Tenang bun biar ayah yang cari, bunda tetep jagain aja adek ini biar urusan ayah ya bunda gak usah khawatir adek kan anak yang kuat dia pasti bisa bertahan kok" ucap ayah mencoba menenangkan sang istri
🐣🐣🐣🐣🐣🐣
" Bintang kemana sih? Gue telp gak di angkat gue kirim pesan juga belom di bales" keluh Kevan yang saat ini sedang berada di ruang tv pasalnya dari tadi perasaan dia tuh udah gak enak dia ngabarin temen-temen yang lain mereka oke-oke aja dan sekarang tinggal nunggu kabar si bontot cuma belum di bales juga
"Gue ke rumahnya aja kali ya sama sekalian gue balikin nih buku" gumam Kevan namun baru aja dia akan beranjak tiba-tiba handpone dia berdering menandakan ada panggilan masuk
" Waaalaikumsalam ada apa ya om..."
"......."
" Hah? O-oke om Kevan ke sana sekarang..."
"......."
"Iya om gak papa kok yaudah sekarang Kevan kesana"
Tanpa babibu Kevan segera mengambil kunci motor kesayanganya dengan air mata yang udah mengalir dari kedua manik coklatnya
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk Kevan sampai ke rumah sakit, memang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya ke rumah sakit ini
"Kevan" panggil Azriel dan Alex yang ternyata juga baru sampe di perkarangan rumah sakit
"Yuk" ucap Kevan setenang mungkin
lalu tiga pemuda ini melangkah menuju ke bangunan putih yang identik dengan bau obat-obatan
"Tantee" panggil Kevan disana juga ada kedua abang Bintang ayah dan bunda Bintang dan om Rio
"Kevan hiks Bintang kev.." tanggis bunda
"Iya sekarang tante tenang ya kita berdo'a sama-sama biar Bintang kuat di dalem sana" ujar Kevan sambil merangkul bunda
" Om rio kok disini?" Tanya azriel bingung
"Ikut jenguk Bintang riel " ucapnya dengan seulas senyum manisnya
"Om sebaiknya om sama tante pulang dulu istirahat biar kita aja yang jaga" ucap alex mewakili
"Iya om tante kalian pulang dulu aja biar ini jadi urusan kita dan para abang" ucap Azriel
"Yaudah yuk bun kita pulang dulu nanti ke sini lagi bunda juga butuh istirahat dari tadi kan nangis mulu" ajak ayah dengan senyum menawan
"Yaudah tapi tante titip Bintang ya buat kalian berdua abang kakak jagain mereka juga" peringat bunda
"Siapp bun" kompak mereka
"Yaudah kita pulang dulu" pamit ayah mulai beranjak dari sana
Setelah ayah dan bundanya pergi barulah mereka saling bertanya
" kok bisa gini sih bang" tanya Azriel
"Tanya aja tuh sama yang di samping lo" ucap bang raka cuek
"Ini ada apa om??" Tanya kevan
"Gue izin mau cabut dulu" pamit bang Al
" lo mau kemana kak?" Tanya bang raka
"Penting" balasnya lalu meninggal kan mereka yang masih berdiam diri
Tbc.
Cuma mau ngingetin aja buat vote and coment
Dahhhh👋👋👋