"Dek ke kamar aja yuk"ajak ayah sedangkan bintang masih betah pada posisinya
"Iya dek yuk bunda temenin"ajak bunda
"Ayah adek takut"jawab lirih bintang
"Huss...ngak papa ada ayah yuk"kata ayah menyakinkan sang anak
Lalu ayah segera membopong tubuh sang anak yang dirasa ringan itu
Dalam gendongan bintang terus berujar takut
"Ayah takut"adu bintang
"Ngak papa anak ayah kuat "tutur ayah sambil terus berjalan
Memang bintang memiliki taruma dengan bunyi petir
Sampai di kamar sang anak ayah segera menidurkan bintang
Tiba2tubuh bintang demam karena efek dari kambuhnya trauma
Bunda segera mendudukan diri di samping ranjang bintang dapat dilihat ayah bunda dan juga kedua abangnya yang memandang bintang dengan khawatir
"Bun dingin....sesek bun"ucap bintang
"Ya sayang sekarang pake masker oksigen yah biar nafasnya ngak sesek lagi"ucap bunda lalu memasangkan alat tesebut lalu mengelus dada sang anak
Skip......
Hari ini tampak cerah cahaya mentari begitu terang sama seperti saat ini bintang masih menggunakan parfum dengan senyum yang terukir
"Ganteng juga gue makanya banyak cewek suka sama gue "kata bintang saat melihat pantulan dirinya dicermin
"Jangan kebanyakan ngaca tampang pas-pasan entar kacanya pecah dek kalo lo ngaca terus"kata bang raka yang entah kapan datangnya
Mulut abangnya yang satu ini seperti cabai-cabain pedesnya masyaallah
"Ngagetin aja lo bang udah kaya setan aja tiba2muncul"kata bintang sambil meraih tasnya
"Cepetan turun udah pada nungguin lo dek kelamaan dandan sih lo"ejek bang arka
"Siapa juga yang dandan gue cowok kalo lo lupa"kesal bintang
"Ututtut......adek abang yang tersayang marah nih?udah kaya cewek pms sensitif an aja"goda bang arka sambil mencolek dagu sang adik
"Apaan sih bang minggir ngak "galak bintang
"Anak prawan marah?"goda bang raka semakin gencar
"Bunda..........."teriak bintang begitu keras
Bunda yang sedang menyiapkan makanan pun kaget mendengar teriakan bintang sudah menjadi hal biasa pasti salah satu anaknya ada yang mengganggu putra bungsuhnya
"Kenapa dek"kata bunda saat sampai dikamar sih bungsuh
"Bang raka tuh bun bikin adek kesel"adu bintang sambil memanyukan bibirnya
"Bang yang benar dong jangan gangguin adeknya mau uang jajannya bunda potong"ancam bunda
"Hehehe .....ngak bun pics✌ adeknya juga sih ngambekan kaya anak gadis"kata bang raka tak mau kalah
"Tuh bun abang "adu lagi bintang
"Udah2kalian turun bunda duluan mau nyiapin makanan jangan ribut lagi awas kalo bunda denger ada ribut2 lagi"kata bunda lalu meninggalkan mereka berdua
Sampainya dimeja makan bunda melihat ayah dan anak sulungnya sudah ada
"Kenapa lagi bun si adek"tanya ayah
"Biasa digangguin raka"kata bunda
"Lagian adeknya gemesin sih bun"sambar raka dari arah tangga
"Udah sini adek bang duduk "ajak bunda