Saat dalam perjalanan bintang memutuskan untuk tidur mang ucup yang melihatnya hanya tersenyum sendu lagi-lagi melihat anak majikan yang sakit tak terasa
mereka sudah sampai di rumah tapi itu tidak menyadarkan bintang dari alam mimpinya dengan hati-hati mang ucup mengangkat tubuh itu yang pertama di rasakan adalah tubuh itu sangat ringan padahal tuan mudanya itu makan dengan teratur dan juga minum vitaminSampai di ruang tengah bunda melihat anaknya di gendong mang ucup pun khawatir takut terajdi sesuatu sama anak bungsuhnya
"Mang ini adek kenapa kok digendong apa kambuh lagi" tanya bunda
" tadi aden cuman ngangkluh pusing bu" kata mang ucup
"Ya sudah tolong antar ke kamarnya" perintah bunda
"Iya bu permisi"kata mang ucup
Mang ucup segera mengantarkan bintang ke kamarnya sedangkan bunda mengikutinya dari belakang
" makasih ya mang " kata bunda
"Iya bu kalo gitu saya permisi" kata mang ucup
Bunda hanya mengangguk lalu mendekati bintang yang tampak tenang tanpa terusik sedikitpun bunda melihat wajah yang nampak seperti bayi masih sangat polos ketika tidur putranya yang satu ini imut dan sangat menggemaskan jika dilihat lebih jelas
Bunda teringat saat ia melahirkan bintang
FLBCK
Saat itu usia kehamilan bunda berusia 7 bulan mereka sangat menanti kehadiran dari anak yang dikandungany sampai suatu hari bunda terpeleset cukup keras saat berada di kamar mandi ayah yang mendengar teriakan bunda segera menghampiri dan betapa terkejutnya saat melihat sang istri mengalami pendarahan yang hebat
Setelah itu ayah segera membawa bunda menuju rumah sakit sampai di sana bunda di bawa ke UGD
" Pak kita harus segera mengoperasi istri bapak agar keduanya dapat selamat pak dan saya juga akan mengangkat rahim istri bapak karena kejadian ini kami terpaksa harus mengangkat rahimnya apa bapak setuju" kata dokter tersebut
" ya dok lakukab yang terbaik untuk istri dan juga anak saya " kata ayah
"Baik pak saya permisi" kata dokter
tersebut dan segera membawanya ke ruang operasiOperasi berjalan lancar sampai sang dokter tersenyum lega
" pak ada yang harus saya bicarakan ini mengenai kondisi istri dan anak bapak " kata dokter
"Baik dok " kata ayah
~Sampai diruangan dokter zia
" begini pak saya terus terang saat ini kondisi putra bapak sedang dalam kondisi yang kurang baik sedangkan istri bapak sekarang dalam kondisi yang setabil" kata dokter
" maksud dokter ada apa dengan anak saya " kata ayah
"Karena akibat kejadian tersebut putra anda lahir prematur dan itu yang menyebabkan belum terjadinya pembentukan yang sempurna dalam pembentukan organ dalam tubuhnya saat ini putra bapak sedang berada di NICU anak bapak menderita kelemahan jantung dan juga imun tubuh yang lemah" kata dokter
Seketika dunianya terasa hancur mendengar penuturan dari sang dokter bagaimana bisa putra kecilnya menanggung ini semua
Lalu ayah izin meninggalkan ruangan dokter dan menuju ke ruangan sang istri
" gimana mas mana bayi kita dia sehatkan "tanya bunda
" iya bayi kita akan selau sehat kalau kita menjaganya dengan penuh kasih sayang" kata ayah
" maksud kamu mas " tanya bunda
Lalu ayah menceritakan semua yang diterangkan oleh dokter tadi seketika bunda menangis mendengar kondisi sang bungsuh sejak saat itu keluarganya sangat menjaganya dan menyayanginya dengan begitu rasa sayang
FLBCK OFF
Tak terasa air mata bunda jatuh saat bayangan itu kembali
"Bunda sayang banget sama adek sehat terus jangan buat bunda sedih bunda ngak suka kalo liat adek kaya gini " kata bunda sambil mengecup kening anaknya ada rasa sedikit hangat pada kening sang anak ketika sang bunda mengecupnya lalu ia meningalkan kamar anaknya dan kemabali ke bawah
~SkIP
Tak terasa hari semakin petang menenggelamkan sang mentari dalam gelap yang akan menggantikanya
" bun adek mana kok sepi " tanya bang Al
" adek lagi tidur katanya pusing tadi "kata bunda sambil menyiapkan makan malam
" yaudah abang bangunin ya" tanya bang Al
"Ngak ah biar raka aja ya bun " kata raka
" apaan si ko ngikutin abang" kesel bang Al
" ye pd banget jadi orang kalo abang yang bangunin entar adek teriak2lagi kan abang usil" jelas raka
" ye apaan kaya situ nagak ngaca dong" kata bang Al
"Ye gue mah udah ngaca kali tiap hari malahan gue tau gue ganteng " balas bang raka
"Idih apaan tampang kaya tembok aja bangga" cela bang Al
Ayah dan bunda pun hanya menggelengkan kepala karean kelakuan keduanya
" abang udah jangan berantem mulu biar ayah aja yang bangunin adek kalian tunggu sini aja " kata ayah lalu meninggalkan mereka