"Al kita sudah menyerah untuk menolong anak ini karena nyatanya anak ini tidak memiliki perkembangan yang baik pada kondisi tubuhnya yang ada semakin hari semakin lemah. Jadi tunggu apalagi? Udah jelas bukan? " jelas dr.Dion sebagai penanggung jawab anak itu" kalo begitu gue bakal menemui keluarganya." putus Al
"Makasih dion gue gak tau lagi harus ngomong apa yang jelas gue berterimakasih banyak sama lo " lanjut Al
"Tenang aja kayak sama ke siapa aja sih lo " ucap dr.Dion
Ingatan itu terus berputar sejak kemarin malam adiknya baru saja terlibat dalam kecelakaan dan keadaanya bisa di katakan tidak baik-baik saja
Ketukan dari sepatu pantopel hitam Al menggema di koridor rumah sakit
Tap
Tap
Tap
"Permisi selamat malam" sapa Al ramah pada kedua orang dewasa yang Al yakin itu adalah orang tua dari pasien yang terbaring di dalam sana
"Iya ada apa ya mas?" Tanya sang lelaki bertubuh tegap itu
"Sebelumnya perkenalkan saya Al disini saya mau minta izin sama om sama tante untuk anak om mendonorkan jantungnya pada adik saya. Bukanya saya lancang atau gimana tapi dr.Dion sendiri telah berbicara mengenai kondisi anak om yang mengalami mati otak tolong bantu saya om buat kesembuhan adek saya kalo om minta imbalan berapapun saya kasih om asal om mau menolong saya" mohon Al di depan kedua orang tua itu
"Anak saya masih bisa sembuh" ucap sang ibu optimis
"Tapi kemungkinanya sangat kecil tante tolong bantu adik saya" ucap bang Al menunduk
"Udah mah kita ikhlaskan anak kita kasihan juga kalo kita tahan lebih lama lagi di sini kasian anak kita mah" bujuk sang bapak
"Tapii anak kita pah...anak kita" racaunya
"Ikhlasin dia mah biarin dia tenang"
"Huft baiklah mungkin ini yang terbaik buat anak saya, huh jadi saya izinkan" ucapnya dengan tulus
"Makasih..tante om saya tidak tau lagi harus bagaimana sekali lagi terimakasih om tante atas kebaikan kalian semoga tuhan yang membalasnya" ucap Al dengan membungkukan badan untuk sekedar memberi hormat
"Sama-sama nak kalo gitu saya akan ke ruang dr.Dion terlebih dahulu" ucap pria paruh baya tersebut
"Iya om makasih sekali lagi" ucap Al dengan senyum yang mengembang
"Sebentar lagi dek kamu akan sembuh!!"
Mobil hitam Al mulai memasuki area rumah sakit dimana sang adik di rawat.
Langkahnya tergesa-gesa melewati koridor rumah sakit yang berdominasi warna putih tersebut"Dr. Panji" panggil Al saat memasuki ruang dokter tersebut
"Ada apa Al? Apa terjadi sesuatu?" Tanya dr.Panji
"Al udah dapet pendonor yang cocok buat jantung bintang, tadi Al udah ngecek kecocokan jantung baru tersebut dan ternyata hasilnya menunjukan kecocokan om"
"Oke kita bisa melakukan operasi sekarang juga! karena kondisi bintang juga udah stabil jadi memungkinkan untuk kita melakukan pembedahan" Final dr.Panji
"Iya om" semangat Al
Sekitar satu jama lamanya kini mereka menunggu di depan ruang operasi
Pikiran mereka mulai kacau karena takut terjadi sesuatu di dalam sana
Ceklek
"Gimana?" Tanya ayah
"Operasianya berjalan lancar tubuh bintang memberikan respond yang bagus pada jantung barunya"