delapan

3.7K 745 56
                                    

color rush

delapan: kuning

Kalau Haruto ditanya bagaimana rasanya sudah bisa melihat warna, ia tidak yakin harus menjawabnya bagaimana.


Ada atau tidak ada warna, sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Hanya saja sekarang dia bisa melihat sesuatu yang berbeda.



Tapi, jika ditanya bagaimana rasanya Haruto menemukan Jeongwoo sebagai soulmate-nya?


Haruto mungkin akan menjawab: luar biasa.


.
.
.


"Jeongwoo, kau ada waktu pulang ini?" tanya Haruto menatap punggung Jeongwoo saat mengantri untuk makan siang bersama.



Tanpa menoleh Jeongwoo menggeleng, fokus pada menu makanan yang diberikan bibi kantin pada ompreng miliknya.


"bagaimana kalau--"



"oh, hari ini susu pisang!" Jeongwoo berucap riang.



Jeongwoo menoleh pada Haruto, dengan wajah riangnya ia menunjuk susu pisang.




"kau penasaran apa nama dari warna susu pisang? Mau kutanyakan Jinwoo?" tanya Jeongwoo.




Haruto terdiam sejenak lalu tersenyum dan mengangguk, membuat Jeongwoo tersenyum semakin lebar, berjalan cepat menuju meja yang sudah ada Jinwoo, Dohyon, dan Yeongue di sana.



Haruto menatap punggung Jeongwoo lalu menatap makan siangnya.



"mungkin nanti," ucapnya pelan lalu berjalan menyusul Jeongwoo yang sudah heboh di kursinya.



.
.
.



"kuning?" tanya Jeongwoo memastikan, mengulang jawaban yang diberikan oleh Jinwoo dan Dohyon.



"hu-um, kuning. Warna pisang itu kuning, bagian tengah telur mata sapi itu kuning. Kuning juga warna kedua di pelangi," jelas Jinwoo lalu menunjukan macam-macam warna kuning kepada Jeongwoo.




Jeongwoo mengangguk. Haruto ikut memperhatikan.



Kalau dilihat, siapapun juga akan sadar bahwa Jeongwoo sangat senang dengan hadirnya warna dalam kehidupannya. Seringkali ia bertanya warna yang membuatnya takjub dan kagum. Juga kadang iseng menebak-nebak setelah beberapa kalu menghapal rantai warna yang diberikan Jihoon untuknya.



Haruto senang melihat Jeongwoo yang berusaha keras untuk tau. Kadang-kadang mereka juga akan mengobrol mengenai warna makanan atau warna baju.




Tapi, entah kenapa Haruto rasa ada yang kurang.




"Jeongwoo, kau bilang pulang ini ada waktu, kan?" Haruto memberanikan diri untuk bertanya sekali lagi.



"hu-um, kenapa?" tanya Jeongwoo membereskan ompreng kosongnya lalu menatap Haruto.




"mau ikut denganku?"




Jeongwoo terdiam. Menatap Haruto yang terlihat sedikit gugup.



"kemana?"




"uhh, rahasia.."


.
.
.


Di sinilah mereka. Fokus pada layar televisi milik apartemen yang lebih tua. Haruto menatap Jeongwoo yang tertawa riang menikmati tontonannya. Ada rasa yang membuncah, dan Haruto selalu menyukainya.




Haruto jadi teringat, dulu saat dia sering datang ke perpustakaan sekolah untuk belajar bahasa Korea, akan ada satu anak laki-laki seumurannya yang datang pada jam yang sama setiap hari kamis.



Kadang Haruto melihatnya hanya sekedar tidur, atau membaca komik, atau mengerjakan tugas bersama dua temannya.




Tapi pernah suatu hari, anak itu dengan wajah penasaran datang ke arahnya.




"oh? Apa kau anak pindahan dari Jepang itu? Siapa, uhh, Naruto?"



Haruto tidak menjawab, selain karena tidak kenal, Haruto juga sedikit malas. Sudah banyak orang salah menyebut namanya.



Pemuda itu hanya menggaruk tengkuknya kaku karena merasa tidak dipedulikan. Lalu ia memberikan Haruto sebungkus permen.




"kalau kau mau cepat belajar bahasa, berteman bisa jadi salah satu cara, hehe,"



adalah kata yang terus Haruto ingat hingga sekarang. Dengan senyum riang yang menampilkan gigi ginsul lucunya, anak laki-laki itu melambai pamit.




Setelah tidak pernah melihatnya kembali ke perpustakaan, Haruto mulai mencari teman, mendapatkan sahabat dan kembali melihat wajah tidak asing itu saat ia latihan basket.





Haruto terkekeh mengingat itu semua. Haruto tau Jeongwoo adalah sahabat dari Jinwoo setelah Dohyon dan Jinwoo bertemu. Tapi ia tidak benar-benar tau bagaimana seorang Park Jeongwoo. Mana sangka belahan jiwanya ternyata sedekat nadi.




"hm? Kenapa kau tertawa, padahal adegan lucunya sudah selesai?"





Haruto menggeleng, "kamu.."





"h-huh?"





"kamu lucu,"





color rush

tbd

[✔️] color rush ; hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang