color rush
satu: gemercik
Lihat itu.Tentu saja siapa lagi kalau bukan Jeongwoo. Berlari dengan kekuatan penuh setelah bolak-balik bertanya di mana letak ruang serba guna.
Ah, ingatkan Jeongwoo untuk punya peta sekolah.
Tidak lucu kalau ia benar-benar telat di hari pertama masa SMAnya. Sialnya, letak ruang serba guna ternyata agak belakang dari pintu utama.
"haah.." ucapnya lega saat sampai dan melihat masih banyak siswa berkeliaran.
Itu artinya tentu saja dia, mungkin, tidak telat.
"Park Jeongwoo!"
Wajah Jeongwoo yang tadinya panik kini mencari-cari sumber suara yang memanggil namanya.
Alisnya terangkat. Senyum terukir lebar begitu melihat wajah tidak asing di depan mata.
"Yeongue!!!"
.
.
."Jihoon hyung tidak membangunkanmu?"
Jeongwoo memutar bola matanya dengan malas.
Saat ini dia dan Yeongue, sahabatnya sejak bayi, sedang berjalan menuju kelas mereka.
Hari pertama orientasi siswa berlalu begitu saja. Tau-tau mereka sudah disuruh ini itu tanpa ada waktu untuk Yeongue bertanya ada apa gerangan dengan keterlambatan sahabatnya hari ini.
"kau tahu penyakitku,"
"hahaha, semalam kau main game lagi dengan Jaehyuk hyung?"
"diam, salahkan di--"
Laju langkah Jeongwoo terhenti. Yeongue menatapnya dengan bingung.
Dengan cepat Jeongwoo menoleh ke belakang, menatap punggung seseorang yang lewat dan, entahlah, mungkin saja hampir menyentuh jemarinya.
Untuk sesaat, Jeongwoo rasakan gemercik asing pada dirinya.
"Woo?" panggil Yeongue menyadarkan Jeongwoo dari fokusnya pada punggung tegap pemuda tinggi lumayan jauh dari jarak mereka.
"ah, maaf.. Sampai mana kita tadi?"
.
.
.Jeongwoo hari ini tidak biasa. Itu menurut kesaksian dari pemuda bernama Yeongue.
"kau makan yang aneh-aneh?" celetuk Dohyon, mengunyah tteokbokki-nya saat Yeongue selesai menceritakan keanehan sahabatnya ini.
Jeongwoo menegakan tubuh. Menatap kawannya satu per satu, lalu menghela napas pelan.
"bagaimana bisa aku menanyakan hal ini kalau kalian saja tidak ada yang mengerti.." ucap Jeongwoo pelan
"bagaimana kami bisa tau itu apa kalau kau bertanya saja belum!" protes Jinwoo dengan sedikit geram menancapkan garpunya pada potongan tteokbokki.
"betul!" Dohyon mengangguk dengan semangat.
Yeongue terkekeh, lalu menatap Jeongwoo yang hanya mengerucutkan bibir.
"kau bahkan sedikit sekali makan tteokbokki kesukaanmu, ada apa?"
Jeongwoo menimbang apakah ia harus bertanya kepada sahabatnya ini atau tidak. Akhirnya ia hanya tersenyum dan menggeleng.
"tapi tidak mungkin sih, itu hanya perasaanku saja karena ingin cepat-cepat melihat warna," Jeongwoo tertawa lalu berangkat dari duduk.
"ayo pulang," ajak Jeongwoo lalu berjalan mendahului ketiga sahabatnya.
Sementara Yeongue, Dohyon, dan Jinwoo saling menatap. Seakan tahu bahwa sebenarnya Jeongwoo tidak benar-benar pasrah dengan hal itu.
"Hei, ayo!" ajak Jeongwoo sekali lagi saat tidak ada satupun dari sahabatnya yang berdiri menyusulnya.
"iya iya.."
.
.
."kenapa kau?" tanya Jihoon begitu menemukan adiknya terlihat berbeda.
Seingatnya tadi pagi ia masih marah-marah, tapi kenapa kali ini malah diam saja tanpa bicara.
"hyung.." panggil Jeongwoo
"apa?" jawab Jihoon seadanya, fokus dengan lauk pauk makan malam mereka hari ini.
"uhh..."
Jihoon menatap adiknya itu dengan penasaran.
"bagaimana...."
".... kau bertemu dengan Yoonbin hyung?"
"huh?"
color rush
tbd
siap nunggu dua tahun lagi?
btw saranin idol 04l yg cocok jd sahabat kaleng cola ruto dong, aku ga terlalu ngikutin idol :')
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] color rush ; hajeongwoo
FanfictionHanya karena sentuhan, Jeongwoo rasakan sengatan listrik yang asing dan serbuan warna-warna yang menakjubkan. dk1317 presents color rush watanabe haruto x park jeongwoo bxb. typos. baku. soulmate!au start: 14-12-2020 end: 16-03-2021