color rush
tujuh: merah
"woo!"
Jeongwoo terbangun dari tidurnya. Tidur yang cukup menyenangkan untuk mengetahui bahwa ketika terbangun kau akan melihat warna-warni kehidupan.
Jeongwoo tersenyum saat maniknya menatap dinding kamar yang tidak ia tahu warnanya. Tapi tak mengapa, sang Hyung sudah berjanji akan mengajarkannya satu per satu warna.
Begitu keluar dari kamar mandi, Jeongwoo dibingungkan oleh suara mengobrol Jihoon dan orang lain, yang jelas Jeongwoo kenal suaranya.
"huh?" bingung Jeongwoo, masih dengan handuk di atas kepala, menatap pemuda di hadapan Hyungnya tersenyum dengan canggung.
"hai.." sapanya.
Jihoon terkekeh, "cepat ganti seragammu lalu kita sarapan bersama Haruto,"
"huh????"
.
.
."KAU ADIK ASAHI HYUNG?!" kaget Jeongwoo setelah Jihoon bercerita bahwa ia menemukan anak tersesat saat membuang sampah.
Oh, lebih tepatnya Asahi harus pergi kepalang cepat karena ada acara jurusan, dan Haruto bingung harus sarapan apa, kalau tidak sarapan ia yakin 100% kakak sepupunya itu akan memarahinya habis habisan.
"kenapa dunia sempit sekali?" tanya Jeongwoo sambil melahap telur gulungnya.
"oh, hyung ini warna apa?" tanya Jeongwoo sebelum melahap untuk kedua kali, mengangkat sumpitnya yang menunjuk pasta cabai.
"merah," jawab Jihoon dibalas anggukan mengerti dari Jeongwoo.
Jeongwoo tersenyum. Tidak menyangka makanan sehari-hari akan terlihat sangat berwarna seperti ini, membuat hatinya lebih bahagia dari biasanya.
Haruto memperhatikan Jeongwoo sedari tadi. Ia tersenyum kecil. Hatinya menghangat. Syukurlah, Jeongwoo suka dengan hadirnya warna dalam kehidupan.
.
.
.Canggung.
Oh, ayo lah! Siapa kemarin yang inisiatif menggenggam tangan? Kemana keberanian itu pergi!?
Ah, dasar anak muda. Lihatlah, mereka berjalan beriringan sambil mencuri tatap, malu-malu.
Tidak saling tahu jika jantung masing-masing berdetak beribu-ribu kali lipat.
Jeongwoo sadar, sepertinya kemarin efek pingsan dia jadi berani.
Jeongwoo menghela napas kecil, entah bagaimana dapat didengar oleh Haruto sehingga yang lebih tua menoleh, memasang wajah sedikit khawatir.
"ada apa?" tanya Haruto setelah bermenit-menit diam.
"huh?" panik Jeongwoo, tidak menyangka akan ditanyai seperti itu.
Ia mengibas tangannya dengan cepat, "t-tidak apa-apa,"
"benar?" tanya Haruto memastikan.
Jeongwoo mengangguk dengan cepat, takut Haruto tidak percaya dan salah paham.
"uhh, baguslah.. kupikir kau tidak nyaman... uhh..."
"huh? Tidak!"
Haruto terkejut. Menatap Jeongwoo dengan bingung.
"m-maksudku, aku nyaman! Uhh, iya! Iya begitu!"
"ah, apasih Park Jeongwoo!" Jeongwoo sebal dengan dirinya sendiri, mengalihkan pandangannya pada Haruto, memaki dirinya sendiri.
Haruto masih terdiam, mencoba mencerna kejadian ajaib di depannya.
Tapi kemudian ia terkekeh, membuat Jeongwoo menoleh dengan cepat.
"k-kenapa?"
Haruto memegang perutnya, menatap Jeongwoo dengan senyum.
"kau menggemaskan,"
Tanpa tahu bahwa kata-kata itu mampu membuat wajah Jeongwoo merah seperti kepiting rebus.
"d-diam!"
"loh??"
.
.
."jadi bagaimana?"
Baru saja Haruto duduk di kursinya, Win sudah siap dengan pertanyaannya sementara Jungwon diam saja memperhatikan.
"apanya yang bagaimana?" Haruto balik bertanya.
"soulmate," jawab Win gemas
"ohh.."
Haruto menatap Win dan Jungwon bergantian, diam-diam Jungwon penasaran juga ternyata.
"manis," jawab Haruto pelan membuat kedua sahabatnya menatap dengan bingung.
"hah? Apanya yang manis?" tanya Jungwon
Haruto mengedipkan mata, "uhh, Jeongwoo?"
"huh?"
"eh?"
"WARNA-WARNA! BAGAIMANA RASANYA MELIHAT WARNA!?" kesal Win
"o-ohh.."
Jungwon menatap Haruto dengan aneh, "kau.... kau baru kenal Jeongwoo berapa hari, Ruto?"
"uhh.. tiga hari?"
"bucin," ucap Win dan Jungwon dengan serentak.
Haruto hanya mengusap tengkuknya pelan. Bingung, di mana letak kesalahan jawabannya.
color rush
tbd
HAII IM BACK!!
Apa kabar!!??
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] color rush ; hajeongwoo
FanficHanya karena sentuhan, Jeongwoo rasakan sengatan listrik yang asing dan serbuan warna-warna yang menakjubkan. dk1317 presents color rush watanabe haruto x park jeongwoo bxb. typos. baku. soulmate!au start: 14-12-2020 end: 16-03-2021