dua belas

3.2K 597 82
                                    

color rush

dua belas: jingga




Now playing: Treasure - Orange




Haruto menatap punggung Jeongwoo yang satu langkah lebih dulu darinya. Ia tersenyum kecil melihat gerak-gerik canggung dari yang lebih muda.





Bukannya dia yang mengajak pulang bersama? Tapi kenapa dia juga yang canggung?





"Jeongwoo.." panggil Haruto






"h-huh? A-Apa?" kagetnya.





Haruto terkekeh. Menghentikan langkahnya, menatap Jeongwoo dengan telinganya yang memerah.





Haruto mengulurkan tangan, menatap manik Jeongwoo dengan tenang.





"h-huh?"






Haruto kembali terkekeh, "katanya ingin bergandengan tangan?"






"A--" Jeongwoo tak menyelesaikan ucapannya begitu Haruto dengan langsung saja menggenggam tangannya.






Wajahnya memerah sempurna. Menunduk begitu Haruto kembali melangkah, mengajaknya untuk jalan beriringan bersama.





Jeongwoo mencuri pandang. Menatap Haruto yang tidak terlalu tinggi darinya.





Telinga Haruto memerah. Apakah dia juga malu?






Jeongwoo tersenyum kecil, mengeratkan genggaman mereka, membuat Haruto ikut tersenyum karenanya.



.
.
.





"aku suka tteokbokki, musik, anak anjing, pantai, semuanya!"





Haruto terkekeh, "hm.." ucapnya pelan menandakan bahwa ia menyimak ucapan Jeongwoo.





"aku tahu kesukaan Haru!" ujar Jeongwoo, memakan satu potong kimbabnya lalu menatap Haruto.




"apa?"




"jjanggu! Hehe," Jeongwoo menjawab dengan semangat.




Haruto terkekeh lalu menggeleng, "bukan,"





Dahi Jeongwoo mengerut, kemudian ia berpikir keras.





"cola?"





Haruto menggeleng.






"ramyeon cup!"






Haruto menggeleng.






"lalu apa???"






Haruto tersenyum, "kamu.."





"....."





"wah, mulai lagi anak ini," ucap Jeongwoo, memutarkan bola matanya dengan malas. Tapi telinganya memerah, membuat Haruto mau tidak mau gemas dan menarik Jeongwoo agar masuk ke dalam dekapannya.





"lepas!"





"kamu suka kan?"




"tidak!"





"bohong,"






"Haruto bodoh!"



.
.
.





Jeongwoo menatap genggaman tangan mereka. Di depan sana, pemendangan langit sore penuh warna jingga.






Jeongwoo tersenyum kecil, mengingat waktu-waktu lalu. Keinginannya sejak dulu, memandangi langit sore yang dipuja-puja kakaknya, berdua saja bersama dengan soulmate, bergandengan tangan.





Menikmati alunan lagu hanya nilai plus saja. Yang terpenting sekarang adalah, baik Jeongwoo maupun Haruto terus mempunyai satu tujuan yang sama.





Baik Jeongwoo maupun Haruto terus menjalani hari sebagai belahan jiwa.






"Woo, kamu ingat dulu.."





"apa?"





"saat kamu mengajak pulang bersama. Senja pertama kita,"





Jeongwoo tersenyum. Tidak terasa sudah satu tahun sejak saat itu.






"bagaimana aku bisa lupa.." jawab Jeongwoo pelan.





Haruto tersenyum, menatap Jeongwoo yang memainkan jemarinya.





"siapa sangka pemuda menyebalkan ini akan mengajakku duluan? Siapa yang mengajarimu?"






"menyebalkan???"






"hei, jawab.."






Jeongwoo memutar bola matanya, kemudian mengingat kejadian waktu itu.






"ada deh.."




.
.
.


"Jeongwoo!"



Jeongwoo menoleh, "Yeongue?"



"kurasa hari ini klub basket sedang latihan outdoor. Kupikir kau perlu tahu.."


Jeongwoo terdiam. Yeongue tersenyum lalu melambai untuk pergi duluan, meninggalkan Jeongwoo.



Yeongue berjalan dengan cepat. Menolak menoleh ke belakang untuk dekadar melihat apakah Jeongwoo sadar dengan maksud ucapannya.


Tanpa bermaksud pula untuk menabrak tak sengaja orang asing yang berjalan berlawanan arah.

Bruk!

"aw, maaf.." Yeongue berucap pelan, hendak mengambil kotak biolanya yang jatuh.


"kau tidak apa-apa?" tanya orang itu sebelum manik mereka saling bertemu dan jemari saling menyentuh.


Yeongue rasakan sengatan asing. Tubuhnya yang hampir oleng ditahan oleh orang tersebut.



Mereka saling berbagi tatap. Berapa kali kedipan pun mulai muncul bayang-bayang asing yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.



"s-siapa namamu?" pemuda itu berani bertanya. Tangannya masih menggenggam erat milik Yeongue.




"K-Kim Yeongue.."





"... kau?"





"Inhong. Lee Inhong,"




color rush

end.





Halooo huhu akhirnya cerita ini sampai di ujung :'D

Maaf ya jikalau kurang memuaskan pemirsa semua :'

Ini adalah hajeongwoo pertamaku untuk memenuhi soulmate story milikku sksksksk

kalau mau soulmate story lainnya boleh mampir ke profile yaaa❤️❤️

DAN TENANG!

author hye akan menjanjikan epilog, ditunggu ya!

Terima kasih sudah mampir ❤️❤️

dk1317

16-03-2021

[✔️] color rush ; hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang