"Tidak ada yang namanya "Cinta yang Salah" yang salah itu kita mencintai orang yang salah."
~Serly Khansana Aqilla
_Cinta yang Salah_
Serly terus berlari agar bisa keluar dari rumah Fajar. Serly tidak begitu kuat untuk berpura-pura tegar jika sedang rapuh. Terlebih harus menerima kenyataan pahit dari dua orang yang sangat berharga dalam hidupnya. Pacar dan sahabatnya, dua orang itu yang Serly pikir akan ada di saat dia sedih mampu menyakinkan Serly bahwa semua akan baik-baik saja. Ternyata berbanding terbalik dengan apa yang telah dirasakan Serly hari ini.
Serly sudah hampir di depan pintu rumah Fajar tapi suara Fajar mengehentikan langkahnya.
"Tunggu Serly," ucap Fajar.
Mengehentikan langkahnya Serly berbalik menatap dua orang itu.
"Maaf," ujar Fajar.
Serly kira Fajar akan mengatakan suatu hal yang penting. Ternyata kata itu lagi. Serly belum bisa menerima ini semua.
"Lo pernah bilang kalo cinta kita salah 'kan?" tanya Serly.
Fajar mengangguk dia memang pernah mengatakan hal itu. Hari di mana dia memutuskan Serly.
"Tidak ada yang namanya cinta yang salah. Yang salah itu kita mencintai orang yanh salah," ucap Serly.
Memperhatikan benda yang melekat dilehernya. Yaitu sebuah kalung pemberian Fajar. Melepaskan benda itu dilehernya, sempat kesusahan dan akhirnya benda itu sudah tidak melekat dilehernya.
"Oh ya Fajar ini punya lo, sudah tidak pantas rasanya gue pake ini, lo pasangin tuh ke Erin." Ucap Serly sambil mengembalikan kalung itu pada Fajar.
Fajar menerima kalung itu dengan rasa tidak bersalah Fajar benar-benar memasangkan kalung itu ke Erin.
"Gue gak bilang di depan gue ah sudahlah silahkan lanjutkan keuwu-an kalian setelah gue pergi." Ujar Serly melangkah meninggalkan rumah Fajar.
Hari ini Serly dipatahkan oleh kenyataan. Di mana dirinya harus menerima kenyataan pahit tentang pacar dan sahabatnya yang saling menaruh rasa secara diam-diam. Kecewa, tentu saja. Serly sangat kecewa pada pacar dan sahabatnya. Siapa yang tidak akan merasa kecewa saat orang kepercayaan kita menjadi penghianat. Keluar dari rumah Fajar masih dengan air mata yang setia menemani Serly.
"Hai Serly," sapa Dion saat di depan Fajar.
Teman-teman Fajar saat ini ingin memberikan suprise untuk Fajar.
"Eh lo nangis?" tanya Bayu.
Serly diam dirinya tidak tahu harus mengatakan apa di depan mereka.
"Kenapa?" tanya Ilham.
Mereka bertiga heran kenapa Serly menangis di depan rumah Fajar.
"Kenapa di luar yuk masuk," ajak Bayu.
Serly tidak menjawab pertanyaan mereka semua. Serly lebih memilih pergi. Sadar akan keanehan Serly baik Dion, Bayu dan Ilham seketika ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang Salah [SELESAI]
Teen FictionPernah mencintai seseorang? Tapi tiba-tiba di tinggalkan dengan alasan Cinta Ini Salah. Memutuskan hubungan dengan alasan memperbaiki diri? namun ternyata tertarik pada orang baru. Cinta yang Salah itu seperti apa? Di sana kalian akan merasa sad, b...