CYS || 25

262 34 23
                                    

"Beri gue sedikit waktu untuk menjelaskan kesalahpahaman ini," ujar Fajar.

"Tadi sudah jelas membuktikan kalo lo sama Hana pacaran, udah berapa lama?" ketus Serly menghapus kasar airmatanya.

"Gue mau kita Pu---"

Belum sempat Serly melanjutkan perkataannya. Fajar sudah membekap mulutnya.

"Jangan sampai kata itu keluar dari mulut lo, sekarang dengerin penjelasan gue." tegas Fajar melepaskan tangannya yang membekap mulut Serly.

Fajar mulai menjelaskan dimulai dari Hana yang membutuhkan uang untuk biaya rumah sakit. Berniat menghancurkan hubungan mereka demi uang. Dan akhirnya Hana membuka mulut lalu Fajar kerumah sakit dengan maksud membantu biaya rumah sakit karena Hana sudah jujur kepadanya.

"Lalu Ibu Hana?" tanya Serly saat sudah mendengar penjelasan dari Fajar.

"Dia ngira gue pacarnya Hana karena udah bantu biaya rumah sakit," jujur Fajar.

"Apa yang lo omongin bener semua?" tanya Serly.

"Gue harap kita saling percaya. Dalam hubungan kepercayaan itu penting," kata Fajar.

"Maaf," ucap Serly merasa bersalah.

Bisa-bisanya dia bisa berfikir Fajar seperti itu. Seharusnya dia percaya pada Fajar tapi apa yang ia lakukan. Bukan membantu Fajar mencari kebenaran namun justru menjauhi Fajar saat sedang ada masalah. Apa yang dikatakan Fajar benar. Dalam sebuah hubungan harus dilandasi dengan kepercayaan.

"Gak papa jadi kita baikan ya," kata Fajar.

Serly tersenyum lalu mengangguk.

Di taman Rumah Sakit mereka resmi berbaikan. Mendengar penjelasan Fajar membuat Serly merasa bersalah juga belajar tentang pentingnya kepercayaan dalam sebuah hubungan.

"Siapa yang merencanakan itu semua?" tanya Serly.

"Salah satu mantan kamu, Syahrul," jawab Fajar.

Serly sangat mengingat nama itu. Salah satu mantan pacar yang juga dia permainkan. Mungkin saatnya Serly harus berubah. Kata Adit benar bahwasanya lelaki juga mempunyai perasaan. Bukan hanya wanita yang ingin dimengerti tapi cowok juga.

Serly harus meminta maaf pada semua mantan-mantannya dulu. Dia akan menjadikan masalalu itu sebagai sebuah pelajaran. Serly juga sudah mempunyai Fajar. Awalnya Serly mengira dirinya menyukai Ilham ternyata salah. Rasa untuk Ilham tak lain hanya kekaguman yang sifatnya sementara. Dirinya bersyukur dapat secepat ini merasakan cinta.

"Ngapain ngelamun?" tanya Fajar saat melihat Serly diam.

"Gue harus minta maaf sama semua mantan gue," ujar Serly.

"Emang mantan lo berapa?" tanya Fajar.

"Dikit cuman 20-an doang," ujarnya.

Mendengar itu Fajar membelalakan mata. Tentu Fajar merasa kaget. Cuman 20 kata Serly. Sedangkan Fajar belum mempunyai satupun mantan.

"Hah gimana cara lo minta maaf 20 orang bukan sedikit," kata Fajar.

"Yah usaha Fajar," ucap Serly.

Fajar menampilkan senyumnya. Dia harus membantu Serly untuk meminta maaf pada semua mantan-mantannya.

"Lo beneran cinta sama gue?" tanya Serly memastikan.

"Lo akan menjadi cinta pertama sekaligus cinta terakhir buat gue," ujar Fajar.

Serly tersenyum dengan perkataan Fajar. Tentu dia merasa bahagia. Serly berharap Fajar benar-benar menjadi cinta terakhirnya.

***

Cinta yang Salah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang