Tandai jika ada typo ❤
Votenya juga jangan lupa• • •
Bina duduk sendirian ditempatnya istirahat. Tadi sesudah Maya mengantarnya, Maya kembali ketempatnya karna harus melakukan scene berikutnya. Bina tidak masalah akan hal itu. Ia sudah terlalu biasa sendirian.
Sampai sekarang Sevanya juga tidak muncul muncul. Kebiasaan memang kalau sudah keluyuran akan lama kembalinya.
Bina menunduk memainkan ujung kukunya sendiri memikirkan kejadian yang tadi. Dirinya jadi teringat rumah. Ingin kembali, tapi pasti dirinya tidak diharapkan. Untuk saat ini Bina masih belum bisa menerima rasa sakit itu. Lukanya masih basah, jangan sampai saat ia kembali, luka itu malah bertambah besar.
Jika boleh jujur, Bina tidak ingin menjadi Artis. Ia sangat membenci drama. Karna hidupnya sudah dipenuhi drama. Tetapi, jika dilihat kembali ke belakang, perjuangan ia hingga mencapai titik ini sama sekali tidak mudah. Ia harus menerima hinaan, cacian, bahkan teror dari orang orang yang tidak suka dengannya. Dan itu semua memang sisi negative yang harus ia terima karna sudah mengambil pekerjaan ini.
Selain itu, ia juga tidak mendapat dukungan sama sekali dari pihak keluarga. Bahkan mungkin mereka bisa saja tidak mengetahui bahwa dirinya masih hidup dan tinggal di Jakarta.
Bina ingin pulang ke Bali. Tapi disana siapa yang menunggunya pulang? Tidak ada. Tidak ada yang menunggunya. Keluarganya sendiri mengusir Bina dan melarangnya untuk pulang.
Kejam memang. Gadis yang masih berusia 17 tahun diusir begitu saja oleh keluarganya dan hanya diberi 200 ribu.
Tapi itu salah satu takdir yang harus Bina jalani dengan ikhlas dan tabah.
Bina tidak marah, karna ia tidak bisa marah kepada orang orang yang sudah merawatnya hingga ia remaja. Ia hanya kecewa. Kecewa dengan dirinya sendiri yang tidak dapat diterima oleh keluarganya.
Ia ingin seperti anak anak yang lain. Di manja, diberi kasih sayang yang penuh dan semua perilaku yang selayaknya anak dapat dari kedua orang tuanya. Bahkan keluarga besarnya saja tidak menerima kehadiran dirinya sama sekali.
Kadang Bina merasa bahwa ia hidup sama sekali tidak berguna. Tidak ada yang menyayangi nya, tidak ada mendukungnya, dan tidak ada yang melihatnya. Ia seperti transparant dimata mereka.
Tetapi, semua itu berubah ketika ia bertemu Sevanya. Sevanya yang membantunya selama di Jakarta, gadis itu juga yang memperkenalkannya ke orang orang baik lainnya. Seperti Liana gadis cantik yang sangat terobsesi oleh martabak, ka Jeje si model yang dikenal dengan wajahnya yang jutek dan juga ka Ansley si youtuber dan selebgram yang ekspresif.
Bina beruntung dapat mengenal mereka. Mereka bukan hanya cantik parasnya, tetapi juga cantik hatinya. Mereka dengan senang hati membantu Bina yang saat itu sedang bingung dan sangat butuh dukungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity
FanfictionKetika suara mu menjadi candu ku. ──────────────────── Insp. song Celebrity ── IU ____________________________________ !! ×mengandung bahasa kasar× !! [ slow update ]