Sekarang horornya belum ada dulu yah, wkwk. Tapi nanti mudah-mudahan aku bisa berimajinasi lagi biar feel horornya dapet, wkwk. Hemmm, Rio kasian woy. Justice Pray for Rio🤣
*****
"Kalian keluar dulu, biar ini saya yg tangani," perintah dokter pada Elsa dan Glen, dan mereka menurut."Kira-kira Rio kenapa?" Tanya Glen.
"Ada iblis yg merasukinya," jawab Elsa enteng seraya duduk di kursi.
"Kau tau, tapi kenapa ga bilang dari tadi?" Tanya Glen lagi.
"Teringatnya diary yg kita dapet dari gudang dia di mana yah?" Elsa balik bertanya.
"Tapi di tas sekolah mu," jawab Glen.
Elsa segera mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.
"Pak bawakan tas sekolah saya yg ada di kamar ke rumah sakit Adam Malik sekarang," ucap Elsa di telepon.
"Aman, tinggal nunggu aja." Ujar Elsa.
"Kenapa Rio bisa dirasuki?" Tanya Glen.
"Karena dia yg dijanjikan bakal jadi tumbal. Tadi aku ngerasain ada yg ngikutin Rio, dan sosok itu emang ada. Seperti yg ku liat di gudang sekolah," jelas Elsa.
"Maksudnya?" Tanya Glen.
"Sosok kepala tanpa tubuh. Bukan kuyang, tapi kepala yg melayang!" Jawab Elsa lantang.
"Itu iblis?"
"Bukan, tapi arwah Salsa."
"Salsa?"
"Kayanya Salsa dan Rio ada hubungan khusus," usai mengatakan itu, mereka diam satu sama lain.
Beberapa menit kemudian, orang yg disuruh Elsa datang sambil menenteng tas sekolah Elsa.
"Makasih Pak," ucap Elsa dan orang itu pergi.
Elsa segera mencari buku diary itu, dan ketemu.
Diary dengan cover clasik.
"Meneer's diary," eja Elsa membaca cover itu.
"Pasti punya Mama Rio," tebak Glen dan Elsa mengangguk.
Mereka berdua pun membuka lembar pertama diary itu.
"Since 2003" eja Elsa lagi.
"Artinya buku ini sudah ada sejak tahun 2003?" Tebak Glen lagi dan Elsa mengangguk.
Lembar pertama diary:
Aku Meneer. Ini buku ke-2 ku setelah buku pertama ku di bakar. Hemmm miris bukan?
Aku masih SMP, tapi orang tua ku menyuruhku menikah dengan duda muda yg berusia 17 tahun. Bayangkan, 17 tahun sudah menjadi duda?
Sementara aku, masih 15 tahun. Aku bercita-cita ingin menjadi penyanyi, eh ga kesampaian. Hehehe:(3august2003, Meneer-
Itulah isi lembaran pertama.
"Berarti ibu Rio lahir tahun 1988, dan dia disuruh menikah dengan duda muda usia 17th." Ucap Glen menjelaskan Elsa mengangguk.Kemudian mereka beralih ke lembar no 2
Lembar nomor 2:
Yap, baru sekali ketemu tanpa persetujuan dari aku, langsung disiapin semua pestanya. Huh, emang duda muda itu ganteng, tapi aku belum siap nikah di usia dini. Aku masih ingin bermain, mewujudkan impian, punya teman, berbaur sama dunia luar tanpa harus memikirkan rumah tangga. Sekarang, di usia 15 aku harus mengasuh anak dan suami:)
Oke, ini malam terakhir gadis ku. Karena besok aku resmi menjadi seorang istri.
4august-meneer"Gak nyangka Mama Rio punya masa lalu yg kelam," ujar Glen.
Elsa pun membuka lembar selanjutnya.Huh, acara yg sangat menguras tenaga. Duda itu lagi mandi, dan aku sempat menulis. Anaknya tampan dan imut dong, haha aku menyukainya. Mungkin aku akan mulai membiasakan diri buat suami aku nanti. Deg-degan banget di malam pertama, huh ya ampun. Oh yah, nama anaknya katanya Rio. Wah, singkat banget, tapi udahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey!(Rio Story's)
RandomPercakapan pake lo-gue❌(udh biasa) Percakapan pake aku-kau✓(Medan nih bos) Sebuah cerita mengenai gadis cantik yg mempunyai sifat spesial. ❤️❤️