16( Start of journey 3)

0 1 0
                                    

Kembali lagi ke keadaan Elsa dan Glen.

******

"El bangun, udah pagi tuh," ucap Glen mengguncang tubuh Elsa.

Elsa pun menggeliat, apalagi pas Glen membuka gorden dan membiarkan cahaya masuk.

"Hahaha, udah yah. Aku mau mandi dulu," sambung Glen sambil melangkah keluar kamar.

"Ehhhh, aku dulu. Aku belum mandi semalam," cegah Elsa.

"Iyah deh, cowo ngalah," Glen pun mengalah.

"Oh Iyah, kau nulis di belakang pintu kalau aku ga boleh buka pintu tengah malam kalau ada yg ngetuk?" Tanya Elsa mengingat hal semalam.
Mendengar itu, wajah Glen berkerut.

"Bu Lastri emang bilang kalau ga boleh buka pintu pas ada yg ngetuk tengah malam. Tapi aku ga ada nulis deh di belakang pintu," jawab Glen heran.

"Ada kok, tuh kertasnya masih nempel," Elsa bangkit dari tempat tidurnya dan melihat belakang pintu.

"Mana?" Tanya Glen, sebab ia tak melihat apa yg ingin Elsa tunjukkan.

"Semalam ada di sini, ada nama kamu lagi di bawahnya. Kok sekarang ga ada?" Tanya Elsa pada dirinya sendiri.

"Perasaan kamu aja kali," ucap Glen menenangkan.

"Kalo emang perasaan aku, masa aku tau sih ga boleh buka pintu? Emang beneran ada kok," sangkal Elsa sambil mencari kertas semalam, mana tau terlepas pikirnya.

"Tuh kan tetap ga ada. Keras kepala banget sih," omel Glen.

"Terserah," ketus Elsa, dan ia meninggalkan Glen sendiri di kamar.

"Selamat pagi Elsa," sapa Bu Lastri ketika melihat Elsa berjalan menuju kamar mandi.

"Pagi Bu," jawab Elsa dingin, dan langsung memasuki kamar mandi.

"Maaf Bu, Elsa lagi marah ke saya. Makanya dia cuek," sahut Glen.

"Kenapa marah?" Tanya Bu Lastri.

"Kata dia, saya menempel kertas yg bertuliskan kalo malam jangan bukain pintu kalau dengar suara ketikan," jelas Glen.

"Mungkin itu Intan," ucap Bu Lastri tanpa melihat wajah Glen.

"Intan siapa Bu?" Heran Glen.

"Ehhh, engga siapa-siapa kok. Makan nak Glen," balas Bu Lastri gelagapan.

"Iyah Bu, mandi dulu. Hemmm, bapak kemana Bu?" Tanya Glen, karena sedari tadi dia tidak melihat Pak Toro.

"Suami saya kepala desa, jadi dia banyak kesibukan di pagi hari," jawab Bu Lastri.

********
"Yakin kita cuma berdiam diri doang di sini?" Tanya Glen .

Kini Glen dan Elsa sedang bersantai di halaman Bu Lastri, sedangkan Bu Lastri dan keluarga tidak ada di rumah.

"Aku ada perasaan ga enak Glen," cemas Elsa.

"Maksudnya? Kita aman-aman aja tuh di sini," bantah Glen.

"Tadi anak-anak Bu Lastri liat ke arah jantung aku terus. Kata Dinda, kalau ada orang ngelirik jantung kita, berarti dia psikopat," jelas Elsa.

"Oh ayolah, dia hanya anak-anak El," ujar Glen.

******
Elsa memilih bersantai di halaman Bu Lastri dan menyendiri di sana.

"Masih ngambek hmmm?" Kejut Glen.

Elsa menggeser posisinya dan menjauh dari Glen.

"Ku tebak, pasti iyah?" Ujarnya lagi.

"Aku gak suka sama orang yang ga bisa percaya sama aku," ketus Elsa.

The Journey!(Rio Story's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang