#GS - 8

525 93 19
                                    

Riani dan Nina menatap satu sama lain lalu Riani menganggukkan kepalanya kepada Nina.

"sumpah kak, ini gw gak berani cerita tanpa persetujuan Mahinka, tapi karena gw sama Riani khawatir sama keadaan Mahinka, tolong bantu kita kak!" jelas Nina bergetar

Alvaro berjalan cepat kembali untuk duduk, "apapun buat mahin!"

Riani memegang tangan Nina, "10 tahun yang lalu...

FLASHBACK ON

Mahinka, Nina dan Riani bermain-main dengan boneka mereka. mereka sedang asik dengan boneka mereka tiba-tiba Friska selaku adik Mahinka merebut boneka Mahinka dengan kasar.

"Friska itu boneka kakak kamu, kenapa kamu ambil begitu? gak sopan banget!" ujar Nina dengan berdiri dan mengambil kembali boneka Mahinka

tetapi Friska masih memegang boneka Mahinka dengan kuat,, "gak bisa. ini punya Friska. kata mamih dan papih apa yang Mahinka punya itu punya Friska!" ujar Friska dengan menggenggam kuat boneka milik Mahinka.

Riani dengan cepat membatu Nina untuk menarik kembali boneka Mahinka, "Friska kok gak punya sopan santun sih? pantesan gak ada temen!" ujar Riani dengan pedas

Friska yang di ejek tak terima langsung mendorong Riani dengan kuat tapi tak membuat Riani hati, "aku gak punya temen karena orang-orang disini gak ada yang selevel sama Friska!"

Mahinka dengan cepat berdiri meterai pertengkaran Nina, Riani dan Friska. "udah ya, Friska boleh kok ambil bonekanya!" ujar Mahinka dengan lembut

Riani dan Nina kesal mendengar ucapan Mahinka, "kok gitu? Mahinka kan sayang sama boneka itu!" ujar Riani

Mahinka tersenyum, "kan aku punya ini, kalian yang kasih!"

Riani dan Nina kembali tersenyum.

sedangkan Friska melihat boneka yang lebih imut dari yang ia pegang, dengan cepat ia membuat boneka tersebut dan menarik boneka yang ada di genggaman Mahinka.

Mahinka, Nina dan Riani terkejut karena tiba-tiba Friska menarik boneka Mahinka.

"aku mau ini!"

Mahinka kembali menarik boneka nya, "gak bisa de, ini punya kakak. kamu udah ada yang itu kan!"

"gak mau, Friska mau yang itu!" kekeh Friska

Mahinka masih menahan boneka nya dengan kuat, ia bingung karena boneka ini pemberian Nina dan Riani bukan pemberian ayah dan bundanya.

Mahinka menoleh kebelakang dan melihat ayah dan bundanya datang, Mahinka menjadi takut kalau dirinya tak memberikan boneka nya pada adiknya, tanpa di duga Mahinka melepaskan boneka tersebut, tetapi Friska yang menarik boneka tadi dengan kuat membuat Friska terjatuh dan terkena batu.

"FRISKA!"

Mahinka, Nina dan Riani terkejut karena Friska mengeluarkan darah di kepalanya. tanpa di sangka bundanya membalikkan badannya dengan kencang lalu..

PLAKK...

satu tamparan keras mendarat di pipi Mahinka membuat Riani dan Nina terkejut

"puas kamu sekarang? hah?" teriak bunda Fany pada Mahinka, "sekarang kamu mau bunuh adik kamu juga? kamu gak puas sama apa yang kamu lakukan dengan suami saya? pertama kamu bunuh dia, sekarang kamu bunuh adik kamu juga? meskipun dia bukan adik kandung kamu seharusnya kamu bersyukur saya mau mungut kamu karena permintaan suami pertama saya!" teriakan nyonya Fany membuat Riani dan Nina mendekat ke arah Mahinka untuk menutup telinga Mahinka

Riani yang memang tak suka dengan ibu nya Mahinka menoleh, "bunda Fany jangan gitu dong, seharusnya denger penjelasan mahin ...!"

"kamu bocah kecil, jangan ikut campur ya!"

"sayang sudah, kita bawa Friska ke rumah sakit!" lerai Tuan Wisnu

nyonya Fany berbalik dan menggendong Friska lalu berlalu begitu saja, sedangkan tuan Wisnu menatap Mahinka datar. "kamu itu saya!" tuan Wisnu menarik tangan Mahinka dengan kuat

"ayah Wisnu jangan kasar-kasar!" teriak Riani dan Nina mengikuti tuan Wisnu yang memasuki pekarangan rumah keluarga Mahinka

tuan Wisnu terus menyeret Mahinka tanpa mendengarkan ocehan Riani dan Nina. tuan Wisnu tak perduli apa yang ia akan lakukan dan dilihat oleh Riani dan Nina sekali pun.

taun Wisnu memasukan Mahinka kedalam kotak yang kuat hanya untuk dirinya dan seorang kucing dewasa. lalu mengunci Mahinka dan membawa kotak tersebut ke kamar mandi.

Mahinka terus berteriak, menangis dan memukul-mukul kotak tersebut. sama halnya dengan Riani dan Nina, mereka menangis dan berteriak sambil memukul kaki Tuan Wisnu. tapi tuan Wisnu tak menggubris nya.

dengan cepat tuan Wisnu menaruh kotak tersebut di bathtub laku mengisinya dengan air.

"ayah.. inka minta maaf!" sambil menggedor-gedor kotak tersebut.

sementara Riani dan Nina terus menangis.

tuan Wisnu berbalik dan menatap Riani dan Nina, "kalau sampai kejadian ini ke sebar, om akan buat Mahinka lebih menderita dengan ini! dan om akan lakukan hal sama kalau inka melakukan kesalahan"

Riani dan Nina yang tak tau apa-apa hanya menganggukkan kepalanya. tuan Wisnu tersenyum kamu mengacak-acak rambut mereka, "sekarang pulang!" usir tuan Wisnu

"tapi ayah Wisnu, mahin...!"

"biarin aja, nanti om lepas juga!"

Riani dan Nina berbalik dan meninggalkan Mahinka begitu saja tanpa berpikir apapun.

FLASHBACK OFF

di sepanjang bercerita Riani menangis dengan tersedu-sedu, dan Nina hanya bisa menenangkan Riani.

sedangkan Alvaro mengepalkan kedua tangannya. lalu Alvi dan Denis menutup mulut mereka karena terkejut dengan cerita Riani tentang Mahinka. sadar dengan cerita itu Alvi mengetuk dua kali meja lalu semuanya menatap Alvi.

"gaes.. jangan bilang Mahinka ada di kotak kecil itu lagi?" pertanyaan Alvi langsung membuat Alvaro langsung berdiri dan berlari keluar dengan sekuat tenaga.

Denis pun sama, "Al pakai mobil. semuanya masuk cepet. Al kunci!" ujar Denis dengan melemparkan kunci mobilnya itu.

Riani, Nina, Denis, Alvi dan Alvaro berlari menuju mobil Denis dengan cepat.

"Al!" Panggil Denis

Alvaro menghiraukan panggilan denis, ia memasukkan kunci mobilnya dengan tangan gemetar dan itu di sadari oleh Alvi.

Alvi menepuk bahu Alvaro, "tenang bro!" Ujar Alvi

Alvaro hanya menganggukkan kepalanya, "pegangan!" Dengan itu Alvaro mengebutkan lajunya di atas rata-rata.

Untuk Riani dan Nina akan Ketakutan kelajuan mobil hilang diganti dengan ketakutan akan Mahinka. Semuanya tegang bukan karena kecepatan gila yang dilakukan Alvaro tapi tegang dengan apa yang akan mereka temukan nanti.































01-02-2021

SEMOGA KALIAN SUKA. GAK SUKA JUGA GAK PAPA.

DAN

JANGAN JADI SIDERS PLEASE INI MAH.

TINGGALKAN JEJAK:
BINTANG
KOMEN
FOLLOW

UNTUK SARAN DAN KRITIK DISINI YA!

DAN

SALAM GARPU SOMAY 🤘 SEMUA


Gadis Senja (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang