#sebelumnyaAlvaro terkekeh melihat kebingungan Mahinka, “padahal seminggu yang lalu siapa yang gak mau ngasih namanya di bukit sambil melihat senja!” ucapan Alvaro membuat Mahinka bertanya-tanya, “kamu kan gadis senja itu!” ujar Alvaro membuat Mahinka terbelalak
.
.
.#selamatmembaca
“kamu!” ujar Mahinka, “gelang aku ada di kamu?” tanya Mahinka berharap
Alvaro mengambil sesuatu di dalam saku celananya, “ini?” tanya Alvaro dengan memperlihatkan gelang yang ia temukan seminggu yang lalu
Dengan cepat Mahinka mengambil gelang tersebut tapi dirinya kalah cepat dengan Alvaro yang kembali menarik gelang tersebut
“kembalikan!” pinta Mahinka
“eits gak segampang itu, aku mau kamu turutin apa yang aku mau, minimal 10!” ujar Alvaro
Mahinka menatap Alvaro bingung, “tapi aku bukan peri!” ucapan Mahinka membuat Alvaro tetawa
“aku tau kok, sekarang kamu makan!” pinta Alvaro dengan membuka laci meja-nya dan memberikan sekotak bekal untuk Mahinka
Mahinka menatap Alvaro bingung, “kenapa aku harus makan?” tanya Mahinka, “ini kan punya kakak!” lanjut Mahinka mendorong bekal tersebut ke Alvaro
Alvaro menarik tangan Mahinka dan memberikan bekal tersebut ke Mahinka, “mulai sekarang, apa yang aku punya, itu juga punya kamu. Inget itu!” ucap Alvaro dengan jelas
Alvaro melihat Mahinka yang bingung hanya tersenyum, “jangan di pikirin, sekarang kamu makan dulu!” ujat Alvaro membuat Mahinka untuk duduk
“tapi kak saya takut telat!” ujar Mahinka yang ingin berdiri tapi di cegah oleh Alvaro
“kamu duduk dan makan, aku gak terima bantahan apapun Mahinka!” ujar Alvaro menatap Mahinda dengan lembut tapi tegas
Mahinka hanya menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan tegas Alvaro, “kak mau?” tanya Mahinka dengan mulut yang dipenuhi oleh makanan
Alvaro terkekeh dengan tingkah gadis senjanya ini, “liat kamu makan aku udah kenyang, makannya pelan-pelan ya. Gak akan ada yang ngambil kok!” ujar Alvaro dengan mengelus-elus rambut Mahinka
Mahinka hanya menganggukkan kepalanya mendengar perintah dari Alvaro.
***
Bel istirahat pun berbunyi, Mahinka, Riani dan Nina pergi kekantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Tapi untuk Mahinka, ia masih kenyang karena makanan yang diberikan oleh Alvaro tadi pagi begitu banyak.
Setelah mereka mendapatkan tempat duduk, Riani dan Nina menatap Mahinka sekali lagi, “serius lu gak makan?” tanya Riani untuk ke sekian kalinya
Mahinka hanya menganggukkan kepalanya
“serius nih?” tanya Nina memastikan keputusan Mahinka
Mahinka mendecak kesal, “aku serius kok, tadi aku udah makan!” ujar Mahinka
Riani dan Nina mash berdiri menatap Mahinka, “aneh banget deh kak varo kok ngasih lu makan sih!” ujar Nina yang masih penasaran, “jujur deh lu ada apa-apa nya kan sama kak varo?” lanjut Nina dengan menatap Mahinka curiga
“aku aja baru kenal sama dia, masa udah ada apa-apanya sih! Kan kalian tau aku gimana!” ujar Mahinka
Riani dan Nina berpikir, “iya juga sih, yaudah deh kita mau mesen makanan dulu, lu jangan kemana-mana ya!” pinta Riani

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja (GS)
Genç KurguSeorang gadis yang setiap harinya berkunjung ke bukit untuk menunggu senja tiba. Ntah apa yang dia lakukan, yang pasti gadis tersebut melihat senja dengan membawa luka di tangan, kaki, atau wajahnya di setiap harinya. Menurutnya melihat matahari ter...