Part 3. I'm (not) Fine

462 66 5
                                    

●Selamat Membaca●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●Selamat Membaca●

■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■


12 TAHUN KEMUDIAN

.
.

"Eonniiii."

"Ada apa?."

"Ini." Sambil menyodorkan secarik kertas kehadapan sang Eonni.

"Kamu buat masalah apa lagi bie?."

"Eonni itu bukan kesalahan ku, mereka yang mulai duluan."
Terdengar helaan nafas panjang keluar dari mulut sang eonni.

"Eonni datang ya, kalo gak nanti aku diskors."

"Hmmmm."

Ia beranjak pergi menjauhi adik nya yang masih setia duduk diruang makan. Sang adik hanya bisa memandang kepergian eonninya.

"Maafin aku sojung eonni."

********

Suasana kampus untuk saat ini tak begitu ramai, hanya ada beberapa mahasiswa yang notaben nya mahasiswa teladan yang rajin datang sepagi ini. Dirasa semua temannya belum terlihat ia memutuskan untuk kekantin hanya sekedar mengisi perut kosong yang belum sempat terisi sepenuhnya saat dirumah akibat ulah sang adik yang membuat mood makannya hilang.

"DUAR.!!"

"Apaan sih tae.!."

"Yah gagal."

"Kamu gak liat depan aku itu apa."

"Hehe iyaya, kaca. Pantes gak kaget. Oh iya kenapa tadi berangkat gak bilang bilang?."

"Lagi pengen pergi sendiri aja."

"Tadi aku nganter mbih kesekolahnya, dia minta bantuan sama aku buat jadi walinya nanti siang. Katanya kamu kayaknya marah sama dia."

"Aku kesel dia selalu buat ulah, apa aku gak pusing."

"Yaudah biar aku ya yang jadi walinya ya?."

"Gak usah biar aku. Dia adik aku."

"Aku anter ya?."

"Aku bawa mobil sendiri."

"Iyaya, udah muka nya jangan gitu udah jelek nambah jelek lagi."

"Ck!!."

Setelah kegiatan kampus nya usai, ia segera membereskan semua buku dan beranjak pergi ke parkiran. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, beruntung nya jalanan tidak terlalu padat. Sekitar 20 menit ia sampai disekolah sang adik dan langsung menuju ruang yang sudah ia tanyakan tadi.

"Maaf saya terlambat."

"Ah iya tidak apa-apa silakan duduk."
Sudah terlihat sang adik yg duduk dengan santainya, sukses membuat jengah sang eonni.

I'M (not) FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang