●Selamat Membaca●
Jangan lupa tekan ⭐ dan 💬■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■◇■
■
■"Jung bangun."
"Jung??."
"Sojung !."
Ia terus memanggil sambil mengguncang tubuh Sojung yang sedari tadi bergerak gelisah dalam tidurnya. Keringat terus membasahi pelipisnya.
"Sojung sadar."
"AKU BUKAN PEMBUNUH !!!."
Teriak nya dan seketika terbangun dengan nafas yang memburu, ia melirik kanan dan kiri ternyata ia sedang berada dikamarnya."Kamu kenapa? Bermimpi?."
"Dimana Eomma?."
Sama sekali Sojung tak menghiraukan pertanyaan Taehyung."Tae dimana Eomma? Jawab???."
"Kamu tenang dulu ya, minum dulu." Akhirnya Sojung menurut.
"Tae dimana ? Semua itu cuma mimpikan? Aku bukan pembunuh Tae." Lirihnya
Sojung langsung berdiri ia teringat dalam mimpinya Sang Eomma meninggalkannya. Baru beberapa langkah tubuh itu sudah sempoyongan, dengan cepat Taehyung menggapai tubuh itu.
"Tae, bilang semuanya nya cuma mimpikan???."
"Jangan diam saja Tae!."
Taehyung masih bungkan ia menuntun tubuh Sojung untuk kembali duduk. Setelahnya ia baru menceritaknnya."Kamu pingsan tadi , aku juga belum tau bagaimana keadaan imo, tapi kamu jangan kerumah sakit dulu ya, keadaan kamu belum membaik. Tenang disana ada Eomma dan Appa. Nanti mereka yang menelpon kita kalo ada sesuatu yang terjadi disana. Aku gak mau kamu kenapa-napa . Emosi Samchon pasti belum stabil."
"Berarti tadi cuma mimpi?." Lirihnya
"Kamu mimpi apa?."
"Eomma ninggalin aku Tae. Appa membenci dan dia mencekik leher ku tae dia tidak menganggap aku sebagai anaknya lagi." Isakan itu semakin terdengar pilu.
"Tae aku takut."
"Aku gak tau kalo eomma masang badan buat ngelindungi Appa. Aku bukan pembunuh tae bukan." Sambil terus memukul kepalanya bahkan menarik rambut panjang nya.
Taehyung terus mencoba untuk menghentikan tindakan Sojung, sudah banyak helaian rambut yang rontok.
"Jung jangan seperti ini."
"Tae aku mohon, aku ingin melihat Eomma."
Merasa kasihan melihat Sojung, akhirnya Taehyung beranjak menjauh dan menelpon Tiffany menanyakan keadaan disana. Sojung masih terisak mengingat semua kejadian yang baru saja terjadi hari ini. Ia sama sekali tak memikirkan keadaannya bahkan luka ditangannya pun diabaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M (not) FINE
FanfictionKebahagian tak selamanya menghampiri kita. Terkadang kesedihan juga kita butuhkan agar kita sadar bahwa dunia ini tak seindah bayangan kita. Yang luarnya tampak bahagia belum tentu bahagia. Start : 28 Januari 2021 Finish : - #2 in Sojung 10/08/2021 ...