Jefri
Bukan, Jefri Nichol.
Tapi, Jefri Hardiawan Pamungkas biasa dipanggil, Jefri.
Anak ragil dari pasangan pak Bambang Pamungkas dengan istrinya, Diana Rahayu Pamungkas.
Lahir pada hari, Jemuah tanggal empat belas, candra februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh.
Anaknya sangat rupawan mampu membuat para hawa terpesona jikalau melihatnya.
Dari jauh, terlihat perunggu kalau dekat menjadi emas.Begitu kira-kira gambaran umumnya.
Para seisi jagat raya tahu.
Kalau, bapak dan ibu akan selalu punya keinginan yang baik terhadap buah hatinya.Termasuk si bungsu mereka ini.
Di seru kan nya, doa.
Pada setiap sepertiga malam bahkan, sebelum anak itu keluar dari rahim sang patriot cantik."Semoga punya perangai yang baik."
Satu kalimat sederhana yang selalu terucap dari bibir orang tuanya tanpa pernah merasa jenuh.
Seketika, anak itu kian tumbuh berkembang hingga menjadi dewasa.
Tapi, ternyata busur diputar tiga ratus enam puluh derajat.
Anak itu, ndableg, ndhendeng, ngeyel, ngengkel dan mbergudul.
Yang berarti, keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mercusuar
Short StoryUsai sudah perjalanan, kamu adalah rumah untuk saya pulang. Ditulis oleh, Prajanabastala2021