Temporary

383 39 6
                                    

15 days left.
4 hari berlalu sejak kami pulang ke Seoul dan Baekhyun tinggal di apartmentku, segalanya berjalan sesuai harapan.

Sesekali aku mengantar dan menemani Baekhyun dalam schedulenya yang tak begitu padat, namun kadang aku membiarkan Manager Hyung menjemputnya.
Sementara belakangan aku sibuk dengan The Artee, sudah cukup lama management coffee shop itu terbengkalai.

Baik member EXO ataupun para Manager hanya tau bahwa kami berpacaran dan memutuskan untuk tinggal bersama, itu memudahkan segalanya.
Syukurlah SM membebaskan Artis senior untuk berkencan selama tidak menimbulkan masalah.
Seperti Sohee Jongdae, Irene Junmyeon, dan Lisa Sehun, privasiku dan Baekhyun sangat dilindungi.

Tak ada yang curiga tentang siapa aku sebenarnya, bahkan Kang Minhye pun tidak berani buka suara.
Ntah karna takut padaku,
atau ia sadar bahwa aku tak berarti apa-apa untuk Baekhyun, dan ia hanya harus menunggu kesepakatan ini berakhir.

.

"Hari ini kau ada pekerjaan?" Tanya Baekhyun setelah menghabiskan setangkup roti coklat dan susu vanila yang kubuatkan.

"Aku harus pergi ke ShinHwa tower siang ini, setelah mengantarmu."

"Kau akan terlambat, lokasi pemotretannya cukup jauh, aku akan minta Manager Hyung menjemputku."

"No." Aku mengambil backpack Baekhyun dan kunci mobil dari atas meja. "Aku harus memastikan Kang Minhye tidak ada di sana."

Baekhyun menghela nafas, enggan membantah. "Baiklah, lets go!"

Sebenarnya aku tak begitu khawatir tentang gadis itu. Beberapa kali aku melihatnya saat Baekhyun melakukan pemotretan atau shooting CF, namun ia selalu menghindar dan meminta staff lain untuk memberi arahan pada Baekhyun.

Hari ini aku bersikeras mengantar hanya karna ingin bersamanya lebih lama, sejak kemarin kami tidak banyak berbincang karna aku sibuk dengan berkas-berkas perusahaan yang harus kupelajari.

Ah ya, hari ini ada rapat perombakan Direktur ShinHwa. Aku sama sekali tidak tertarik dengan semua ini tapi Uncle William memintaku untuk hadir, tentu ia akan sedih jika aku menolaknya.

.

Aku menyapu pandanganku ke setiap sudut studio, tepatnya sebuah rumah dengan gaya classic yang disulap menjadi studio foto.

"Tidak ada staff SM di sini, tenanglah. Kau tau ini pemotretan untuk Bvlgari, segalanya dihandle langsung oleh mereka." Baekhyun merangkul pundakku dan berjalan ke pintu keluar. "Ini sudah hampir jam 11, kau akan terlambat."

Ia benar, aku tak melihat staff SM selain Managernya yang sejak tadi sibuk kesana kemari mengurus banyak hal. Bisa dipastikan Kang Minhye tak ada di sini.

"Aku akan pulang terlambat. Jika bosan, kau pergi saja ke dorm atau habiskan waktu dengan teman-temanmu. It's friday night."

"Yap! Kami memang akan berkumpul di dorm hari ini."

"Aku akan merindukanmu, baby." Aku memeluk Baekhyun sebelum masuk ke dalam mobil.
Disaat bersamaan terdengar suara Manager Hyung dari kejauhan, aku rasa pemotretannya akan segera dimulai.

"See you tonight, Somiyah." Ia mencium keningku dan menghampiri Manager Hyung.

Uh, bahkan saat ini aku sudah merindukannya.

Seseorang berpakaian rapih dan berkacamata hitam membukakan pintu mobil, sesaat setelah aku sampai di pelataran lobi ShinHwa tower.

"Selamat siang Somi Hoejangnim (Presiden/ketua/pemilik perusahaan)." Ia membungkuk untuk memberi hormat.

Aku memperhatikan para petinggi dan karyawan yang berbaris di hadapanku, wajah mereka terlihat tegang.
Sebagai pewaris ShinHwa, seumur hidup aku sudah menghadapi suasana seperti ini, namun tetap tidak terbiasa.

She's A Sasaeng | BBH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang