FRISIA | BAGIAN 45

75 9 2
                                    

Happy reading

__________________________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__________________________________________________________________________________

"Selamat pagi Phian," sapa Frisia dari arah dapur saat mengetahui Phian terbangun dari tidurnya.

Tak lama Phian datang dan menghampiri Frisia, melihat apa yang sedang gadis itu lakukan.

"Aku buat omelette semoga kamu suka." Frisia tersenyum bangga saat melihat masakannya sudah selesai dan segera memberikan piring itu kepada Phian.

"Makan ya, aku mau mandi dulu bye ..." Frisia pun segera keluar apartemen Phian. Namun suara Phian membuat langkahnya terhenti.

"Kamu tidak makan?"

"Hah? Oh ... Tidak, nanti saja." Frisia pun buru-buru menghilang dan segera masuk ke apartemennya dengan dekat jantung yang menggila.

Frisia bersandar di pintu sambil menetralkan napasnya yang memburu, "tenang Frisia, abai kan saja."

Frisia memejamkan matanya membayangkan sesuatu jika Phian memakan makanannya yang entah enak atau tidak, karena itu Frisia buru-buru kabur karena tidak ingin melihat reaksi Phian, bisa jadi kan Phian membanting piring gara gara masakannya tidak enak atau di buang ke tempat sampah. Ah itu akan menyakiti hatinya. Frisia pun memilih pergi biarkan saja Phian mau memakannya atau tidak yang pasti Frisia sudah membuat nya dengan sepesial.

Setelah mulai normal Frisia pun segera ke kamar mandi dan melaksanakan mandi paginya dan segera berangkat sekolah bersama Phian.

***

Frisia VOC

Aku mengigit bibir saking gemetar dan sedikit canggung saat berada di dalam mobil mewah milik Phian, sedangkan saat aku melihat Phian sepertinya lelaki itu terlihat santai sambil menyetir malah menurutku kelewat santai tapi laju mobilnya cukup cepat sampai pemandangan di samping jendela tidak jelas bentuknya, seperti di blur cepat.

Tangan ku juga ikut bergetar, entahlah saat malam tadi tidur di apartemen Phian membuat ku sedikit canggung terlebih makanan tadi pagi.

Jika berbicara tentang semalam aku sedikit kurang sadar karena kantuk ku yang seakan seperti benturan keras, yang membuat ku terlelap dengan cepat.

Sedangkan Phian, sepertinya lelaki itu tidur larut malam sekali, jelas sekali saat melihat nya bangun kesiangan juga terlihat kelopak matanya yang masih lelah. Apa mungkin Phian memang bergadang semalaman?

Saat tadi pagi aku bangun, mata ku tepat pada sosok Phian yang tidur di samping ku, ah tidak. Maksudnya Phian tidur di sofa hanya saja berhadapan dengan ku.

Dan aku langsung tersadar ternyata aku tidur di kasurnya dan Phian di sofa, itu membuat ku merasa bersalah dan segera membuatkan nya omelette tadi pagi tapi entah itu ide buruk atau tidak.

FRISIA | EFEMERAL SERIES [ Segera Terbit ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang